Dinding Beton yang Bisa Senyum, Inilah Profil Yassine Bounou, Kiper Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar

7 Desember 2022, 14:55 WIB
Kiper Maroko Yassine Bounou Saat Menepis Tembakan Pemain Spanyol dalam Drama Adu Penalti Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022 /Sulis Setiowati /Unggahan Foto Twitter @FIFA.com

BANDUNGRAYA.ID - Dinding beton yang bisa senyum, inilah profil Yassine Bounou, kiper Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar.

Julukan itu tampaknya pantas disematkan pada Yassine Bounou karena kuat menjaga gawang Maroko tak kebobolan, bahkan hingga timnya lolos ke babak Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar.

Yassine Bounou juga kerap memberikan ekspresi wajah tersenyum, bahkan di saat-saat genting, adu penalti dengan tim sebesar Spanyol.

Baca Juga: Antiklimaks Bagi Spanyol, Inilah Hasil Pertandingan Kontra Maroko di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar

Dari sisi turnamen, Piala Dunia 2022 Qatar baru saja usai menyelenggarakan babak 16 besar. Meski ditutup pesta gol timnas Portugal, laga sebelumnya diwarnai drama adu penalti.

Yassine Bounou yang masuk Starting XI dinilai menjadi satu dari beberapa sebab drama adu penalti terjadi pada pertandingan Maroko vs Spanyol.

Kiper dengan tinggi badan 192-195 cm yang akrab disapa Bono ini tampil sangat gemilang dengan beberapa kali melakukan penyelamatan gawang The Atlas Lions dari serangan Spanyol.

Baca Juga: Gemasnya Kisah Pemain Spanyol Ditaksir Princess Leonor, Dipanggil The Little Prince di Ruang Ganti Pemain?

Puncak reputasi Bono sebagai kiper berpengalaman terbukti lewat kemampuannya membaca arah dua dari tiga tembakan bola eksekutor Spanyol, Carlos Soler dan Sergio Busquets.

Penasaran dengan sosok kiper yang kini membela klub La Liga Sevilla tersebut? Berikut profil lengkap Yassine Bounou, salah satu pahlawan timnas Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar.

Nama Lengkap: Yassine Bounou
Nama Panggilan: Bono
Tempat, Tanggal Lahir: Montreal, 5 April 1991 (31 tahun)
Tinggi badan: 192-195 cm (data bervariasi)
Klub Saat Ini: La Liga Sevilla, timnas Maroko
Posisi: Penjaga gawang/ kiper
Nomor Punggung: 1

Baca Juga: Negara Mana Saja yang Pernah Jadi Juara Piala Dunia sebelum Qatar 2022?

Ringkasan Perjalanan Karir Profesional Kiper Yassine Bounou

Karir Domestik

Karir Senior:
• 2020-sekarang: Sevilla (76 kali penampilan, 1 gol)
2019-2020: Sevilla sebagai pemain pinjaman (6 penampilan)

2016-2020: Girona (83 penampilan)
2014-2016: Zaragoza sebagai pemain pinjaman (35 penampilan), Atletico Madrid (belum pernah tampil)

2012-2014: Atletico Madrid B (47 penampilan)
2010-2012: Wydad Casablanca (11 penampilan)

Karir Junior:
1999-2010: Wydad Casablanca

Karir Internasional

Karir Senior:
• 2013-sekarang: Timnas Maroko (49, masih akan berjalan)

Karir Junior:
2011-2012: Timnas Maroko U23 (4 penampilan)
2011-2012: Timnas Maroko U20 (4 penampilan)

Bono memang dilahirkan di Kanada, tepatnya di kota Montreal, Cuebec. Namun, kabarnya ia telah menetap di negeri asal kedua orang tuanya, Maroko, sejak kecil.

Karir sepakbola profesionalnya dimulai di sebuah klub bernama Wydad Casablanca. Pada 2012 ia lalu melanjutkan karir di negeri seberang, Spanyol.

Karirnya di Spanyol berawal dari kontrak dengan tim Segunda Division, Atletico Madrid B, tim cadangan dari klub Atletico Madrid di La Liga.

Satu tahun lamanya Bono duduk di bangku cadangan sebagai kiper lapis ketiga bersama tim Divisi Dua Liga Spanyol tersebut.

Kesabaran yang berbuah manis, pada 2014 akhirnya Bono mendapat kesempatan menjadi kiper utama setelah dua kiper di atasnya hengkang.

Satu bulan membela klub Liga Spanyol pertamanya, Bono dipinjamkan ke sesama klub Segunda Division, Real Zaragoza.

Pada 2016, Bono dikontrak oleh sesama klub di Divisi Dua Liga Spanyol, Girona. Bersama klub Catalan, Bono sempat berbagi lapangan dengan rekan kiper satu timnya.

Barulah pada 2019, Bono resmi menjadi kiper nomor satu Girona. Dengan klub Divisi Dua Liga Spanyol tersebut, Bono menandatangani kontrak hingga 2021.

Namun, akibat degradasi klub yang dibelanya, Bono dipinjamkan ke klub La Liga, Sevilla FC. Bersama Sevilla, Bono berhasil menunjukkan penampilan prima.

Beberapa kali Bono menjadi penentu kemenangan Sevilla pada turnamen-turnamen penting seperti UEFA Europa League atau Piala UEFA.

Bersama Sevilla, Bono meraih predikat juara Piala UEFA musim 2019-2020, setelah melakukan aksi penyelamatan gawang yang impresif.

Pada laga perempat final, Bono menepis tembakan penalti pemain Wolverhampton Wanderers, Raul Jimenez. Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Sevilla.

Di laga semifinal, Bono menjadi bagian dari kemenangan Sevilla atas raksasa Premier League, Manchester United.

Di laga penentuan, final Piala UEFA, Bono kembali menunjukkan kehebatannya di depan gawang Sevilla.

Kala itu Bono berhasil menahan tembakan Romelu Lukaku yang akhirnya membawa Sevilla FC unggul 3-2 atas Inter Milan.

Karena penampilannya yang impresif itulah akhirnya Bono direkrut klub Andalusia itu dan menandatangani kontrak selama empat tahun terhitung sejak 4 September 2020.

Di level internasional, Bono sebenarnya memenuhi syarat untuk tampil di bawah naungan bendera Kanada, namun ia memilih untuk tetap membela Maroko.

Bono bahkan sempat membuat heboh jagat media ketika pada turnamen Piala Afrika 2021 yang secara internasional dinamai 2021 African Cup of Nations, ia menolak menggunakan bahasa selain bahasa Arab ketika diwawancarai.

Di turnamen Piala Dunia 2022 Qatar, Bono menjadi salah satu pahlawan bagi Maroko karena berhasil menjaga gawangnya tak kebobolan satu kali pun selama babak penyisihan grup.

Padahal lawan-lawan Maroko di fase grup cukup berat, yaitu runner up Piala Dunia 2018 Rusia, Kroasia, lalu Belgia, dan Kanada.

Seakan belum puas menambah decak kagum publik Maroko, Bono kembali melakukan aksi penyelamatan.

Bono mampu menepis dua gol penggawa Spanyol yang sebenarnya tercatat produktif mencetak gol di babak penyisihan grup lewat drama adu penalti.

Selain karena postur tubuhnya yang tinggi sehingga ia memiliki kekuatan menepis terutama bola-bola atas, Bono juga memiliki insting yang bagus dalam membaca arah jatuhnya bola di gawang.

Hal ini bisa terjadi karena instingnya terasah selama ia turun membela klub-klub di Liga Spanyol, baik di La Liga maupun Segunda Division.

Bisa jadi faktor telah cukup familiar dengan gaya permainan pemain-pemain Spanyol itulah yang mengasah kepekaan Bono ketika menyelamatkan gawang dari gempuran Sergio Busquets dan kawan-kawan.

Penampilannya yang impresif selama turnamen Piala Dunia 2022 Qatar juga menjadikan dirinya terpilih sebagai Player of the Match atau Man of the Match di laga babak 16 besar.

Atas rekor gawangnya yang belum pernah kebobolan satu gol pun dari pemain lawan, serta ciri khasnya yang sering menunjukkan ekspresi tersenyum bahkan ketika ia harus menghadapi babak adu penalti, sepertinya Bono memang layak diberi julukan Dinding Beton yang Bisa Senyum.

Itulah profil Yassine Bounou, kiper Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Tags

Terkini

Terpopuler