5 Sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang Sulit Terulang Lagi, Sudah Tahu Belum?

- 7 November 2022, 15:07 WIB
5 Sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang Sulit Terulang Lagi/ Kolase foto laman resmi FIFA/fifa.com/
5 Sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang Sulit Terulang Lagi/ Kolase foto laman resmi FIFA/fifa.com/ /

 

BANDUNGRAYA.ID - Lima sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang sulit terulang lagi.
 
Turnamen Piala Dunia kerap mencetak sejarah yang sulit terulang di masa-masa selanjutnya.
 
Berikut lima sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang sulit terulang lagi.
 
1. Pemain dengan 13 Gol dalam Satu Kali Turnamen Piala Dunia
 
 
Ini terjadi sudah lama, tepatnya pada 1958, oleh seorang pemain sepakbola bernama Just Louis Fontaine. 
 
Turun berseragam tim Perancis, pria yang lahir di Maroko pada 18 Agustus 1933 ini tampil gemilang.
 
Ia berhasil menjebolkan gawang lawan sebanyak 13 gol hanya dalam enam kali pertandingan. 
 
Pele, legenda sepakbola Brasil bahkan menyebutnya sebagai satu dari 125 legenda hidup sepakbola dalam sebuah ajang penghargaan yang diselenggarakan FIFA. 
 
2. Bawa Tim Jadi Juara dengan Dua Peran Berbeda
 
Didier Deschamps, yang berasal dari tim Les Bleus, merupakan sosok dimaksud. 
 
Jadi juara dua kali sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia sebelum Qatar 2022, Didier Deschamps tercatat turun dengan peran berbeda.
Pertama, pada 1998, ketika Tim Perancis pesta gol di final sehingga membuat Ronaldo dan kawan-kawan gigit hari.
 
Didier Deschamps tampil sebagai back sekaligus menyandang ban kapten di lengan atasnya.
 
Kedua, Didier Deschamps kembali turun di performance terbaik tim Perancis di turnamen Piala Dunia, yaitu pada 2018.
 
Kali ini ia terjun ke Piala Dunia, tak langsung merumput, melainkan menjadi pelatih Timnas sang Ayam Jantan.
 
3. Top Scorer Sepanjang Masa
 
Menyusul prestasi negaranya yang tergolong gemilang di turnamen Piala Dunia, Miroslav Klose, striker ganteng Tim Panser ini masih tercatat sebagai top scorer sepanjang masa.
 
Dalam empat turnamen Piala Dunia, yaitu 2002 hingga 2014, Klose berhasil mencetak sebanyak 16 gol. Pada Piala Dunia 2006 ia bahkan berhasil pulang dengan Sepatu Emas. 
 
Ada sepenggal cerita unik di balik perebutan gelar top scorer sepanjang masa ini. Ronaldo, sang rival berat dari tim Samba yang tengah memperebutkan predikat gelar yang sama kala itu, harus menyaksikan sendiri prosesi gol mengubah nasib keduanya. 
 
Yup, seperti sudah dapat ditebak, Miroslav Klose berhak atas gelar top scorer sepanjang masa yang hingga kini bahkan belum terkalahkan. 
 
4. Pemain Termuda dengan Banyak Raihan di Usia Under 20
 
Tak heran jika pencinta sepakbola di seluruh dunia begitu menghormati pesepakbola satu ini.
 
Ya, siapa yang tak kenal Pele, legenda hidup sepakbola yang mengenakan seragam tim berwarna hijau kuning, Brasil. 
 
Turun pertama kali di rumput Piala Dunia di saat ia baru saja merayakan ultah ke-17, prestasi Pele sama sekali tak bisa disepelekan.
 
Hanya dalam satu turnamen besar Piala Dunia 1958, Pele berhasil meraih banyak predikat, antara lain sebagai pemain termuda yang berhasil mencetak gol di partai final.
 
5. Gol Tangan Tuhan
 
Pada turnamen Piala Dunia 1986 di Meksiko, Tim Tango berhasil sebagai juara. Pahlawan bagi tim berseragam biru putih ini tak lain adalah salah satu legenda sepakbola Diego Maradona.
 
Gol pertama Argentina pada babak Quarter Final kontra Inggris Raya ini menjadi salah satu kontroversi sepanjang masa. 
 
Bagaimana tidak, gol itu dilegalkan wasit meski banyak yang menyaksikan bahwa Maradona melakukan tembakan ke gawang di saat ia menyentuh bola dengan tangannya. 
 
Itulah lima sejarah Piala Dunia sebelum Qatar 2022 yang sulit terulang lagi.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x