BANDUNGRAYA.ID - Terdapat 3 fakta menarik seputar kemenangan Prancis atas Belanda dalam kualifikasi Euro 2024.
Prancis berhasil mendominasi pertandingan dengan mengalahkan Tim Oranye Belanda dengan skor 1-2. Hasil ini memastikan Prancis memiliki peluang besar untuk lolos dari babak kualifikasi Euro 2024.
Prancis telah memulai 6 pertandingan tak terkalahkan selama babak kualifikasi ini, berhasil mengumpulkan 18 poin dengan kemenangan di setiap pertandingan kualifikasi Euro 2024.
Namun, ada 3 fakta menarik di balik kemenangan Les Blues Prancis atas Belanda:
1. Kylian Mbappe Meledak
Pemain Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, menunjukkan kehebatannya dengan mencetak dua gol ke gawang Timnas Oranye Belanda.
Mbappe mencetak gol pertamanya setelah menerima umpan silang dari bek kanan Prancis, Jonathan Clauss. Hanya dalam waktu 7 menit, Mbappe melepaskan tendangan voli yang keras dan tak terbendung oleh Verbruggen, menciptakan gol pertama untuk Timnas Prancis dengan skor 1-0.
Mbappe kemudian mencetak gol kedua setelah menerima umpan pendek dari kapten tim dan melepaskan tendangan keras yang menjadikannya Man of the Match dalam pertandingan ini.
2. Kerja Sama Efektif Griezmann dan Clauss
Selain Mbappe, pemain dari Atletico Madrid, Antoine Griezmann, dan Jonathan Clauss dari Lyon, berperan penting dalam kemenangan Prancis.
Griezmann bermain sebagai gelandang kiri dan berhasil merepotkan barisan pertahanan Timnas Belanda, sementara Clauss tampil impresif sebagai bek sayap kanan.
Griezmann dan Clauss berkolaborasi dengan baik dalam menciptakan gol pertama Mbappe. Griezmann bergerak ke kotak penalti lawan dan memberikan umpan kepada Clauss. Tanpa ragu, Clauss memberikan umpan silang kepada Mbappe, yang mencetak gol untuk Tim Prancis.
3. Eksperimen Sukses oleh Deschamps
Cedera beberapa pemain inti Timnas yang juga membela klub masing-masing, seperti Christopher Nkunku, Dayot Upamecano, William Saliba, Jules Kounde, dan Axel Disasi, memaksa Didier Deschamps untuk melakukan eksperimen dalam susunan tim.
Deschamps menempatkan Lucas Hernandez sebagai bek tengah bersama dengan Ibrahima Konate sebagai tandem, yang terbukti solid dalam memperkuat pertahanan tim dan membuatnya sulit ditembus oleh Timnas Belanda, yang hanya mampu memperkecil ketinggalan.
Deschamps juga memasang Griezmann sebagai gelandang sayap kiri untuk mengatur serangan dan memutus aliran bola lawan. Tchouameni dan Rabiot bertanggung jawab dalam mengatur barisan pertahanan tengah dan berhasil membuat Xavi Simons dan Donyell Malen kesulitan menciptakan peluang, apalagi mencetak gol.
Deschamps juga menempatkan Randal Kolo Muani sebagai ujung tombak, dengan Mbappe di sisi kanan dan Kingsley Coman di sisi kiri. Mereka tampil impresif dengan melepaskan 15 tembakan dan 7 shot on target.***