Raul Gonzalez Jadi Kandidat Pengganti Pelatih Zinedine Zidane di Real Madrid

23 Oktober 2020, 22:19 WIB
Raul Gonzalez. /Instagram.com/@raulgonzalez

PR BANDUNGRAYA - Dua kekalahan beruntun dalam satu pekan dari Cadiz di ajang Laliga serta Shakhtar Donetsk di ajang Liga Champions mulai menggoyahkan kursi pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Meski banyak yang memprediksi belum mengancam posisi pekerjaan Zinedine Zidane di Real Madrid, tetapi isu yang beredar para petinggi Madrid tak segan untuk mencopot jabatan Zidane

Bahkan nama-nama seperti Pochettino hingga legenda mereka Raul Gonzalez sudah muncul ke permukaan sebagai calon kuat pengganti Zidane andaikan ia dilengserkan.

Baca Juga: Mantan Stylist SM Entertainment Ungkap Pengalaman Bekerja Bersama Irene Red Velvet

Khusus nama terakhir, mantan pemain Real Madrid, Ruben de la Red menilai siapa pun yang menggantikan Zidane posisinya tentu lebih sulit, terlebih untuk Raul.

Ia merasa jika Raul harus menangani tim utama ibu kota Spanyol itu, dia harus lebih dulu memenuhi syarat untuk melakukannya.

Sebagai pelatih Castilla saat ini, Raul cukup sukses dengan organisasi taktisnya dan fakta bahwa ia mampu membawa tim Castilla menjuarai UEFA Youth Champions League pertamanya.

Meski begitu, menangani tim utama berbeda dengan melatih tim muda. Terlebih banyak nama-nama bintang di skuad Real Madrid yang tentunya memiliki ego tersendiri yang harus dikuasai Raul.

Baca Juga: YLKI Dorong BPJS Kesehatan untuk Lakukan Digitalisasi Konsultasi Dokter

"Perasaan yang saya dapatkan adalah jika Raul harus melatih Real Madrid di masa depan, dia harus memenuhi syarat untuk melakukannya dan mencoba untuk berhasil," ujar De la Red seperti dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari laman Marca.

Nasib Zidane di Real Madrid sendiri banyak diprediksi tergantung dari hasil El Clasico nanti, bisa menjadi lebih buruk andai mereka menelan kekalahan di El Clasico pertama musim ini.

"Kami harus menganalisis mengapa situasi ini terjadi, Zidane pasti akan menyadarinya dan akan berusaha menyelesaikannya. Saya terkejut dengan kekalahan itu karena tim ini bagus di awal musim, tetapi dengan Covid-19 dan kondisi yang mengelilinginya, kami perlu beradaptasi," ujarnya.

Selama bermain di El Clasico sepanjang karirnya sendiri, De la Red yakin intensitas pertandingan tidak mungkin sama jika dimainkan di stadion yang kosong.

Baca Juga: Cek Fakta: Erdogan Dikabarkan Sindir Muslim Indonesia dan Menyebutkan Muslim yang Paling Bodoh

"Ini tidak akan menjadi lingkungan dan atmosfer yang sama seperti saat Anda memasuki lapangan dan suasana penuh dengan penonton. Tim yang lebih siap secara mental akan menjadi tim dengan peluang terbaik untuk mengambil ketiga poin," katanya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Marca

Tags

Terkini

Terpopuler