Tim Bulutangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, 3 Negara Ini Justru Diizinkan Tetap Berlaga

- 18 Maret 2021, 14:53 WIB
Tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. Timnas Bulutangkis Indonesia desak BWF untuk bersikap adil.
Tim bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. Timnas Bulutangkis Indonesia desak BWF untuk bersikap adil. /Instagram/@allenglandofficial

PR BANDUNGRAYA - Tim bulutangkis perwakilan Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.

Kabar mengenai mundurnya tim bulutangkis Indonesia dari All England 2021 ini pertama kali diumumkan oleh pemain ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon.

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya, Marcus mengungkapkan adanya instruksi kepada tim bulutangkis Indonesia untuk mundur dari All England 2021.

Baca Juga: Pizza Nanas atau Daging? TXT Kampanye Slogan Baru Hybe, #IBelieveInPineapplePizza Jadi Trending Topic

Penarikan tim bulutangkis Indonesia dari All England 2021 berkaitan dengan terpaparnya seorang penumpang anonim di pesawat yang juga ditumpangi mereka.

Menanggapi penarikan tim bulutangkis dari All England 2021 tersebut, Tim Nasional (Timnas) Bulutangkis Indonesia mendesak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) untuk bertindak adil.

"Kami terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain dan ofisial Indonesia) harus mundur dari All England karena seorang penumpang anonim dinyatakan positif dalam penerbangan yang sama dengan kami,” tulis Marcus.

Baca Juga: Soojin (G)I-DLE Dituduh Jadi Pelaku Bullying Lagi, Cube Entertainment Beri Pernyataan Resmi

“BWF telah gagal dalam mengatur masalah ini...BWF seharusnya menerapkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan para pemain,”

Hal senada juga disampaikan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan dan Melati Daeva Oktavinati serta Greysia Polii, Apriyani Rahayu melalui akun Instagram masing-masing.

Sebagaimana diberitakan Kabar Besuki dalam artikel "Ditarik dari All England, Tim Nasional Indonesia Serempak Menyerukan Desakan BWF untuk Bersikap Adil", mereka meminta BWF, federasi tertinggi, untuk bertanggung jawab atas insiden ini.

Baca Juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi Barang Darurat Covid-19 Dinsos, KPK Geledah Empat Lokasi Berbeda di Bandung Barat

Sementara itu, ganda putra lainnya, Fajar Alfian, menyebut keputusan BWF mencopot seluruh pemain Indonesia sangat tidak adil.

Memang kasus COVID-19 juga muncul sehari sebelum perhelatan All England yang digelar Rabu 17 Maret 2021, yang sempat menunda pertandingan pembukaan turnamen hingga lima jam.

Beberapa atlet dan pelatih dari India, Thailand, dan Denmark dinyatakan positif COVID-19. BWF segera menguji ulang para atlet dan pelatihnya.

Baca Juga: Terawang Raffi Ahmad Mungkin Bakal Miskin Jika Pisah dari Nagita Slavina, Denny Darko Langsung Dicibir Netizen

Sekitar 13 jam sebelum pertandingan pembukaan, panitia mengumumkan bahwa pertandingan perdana yang semula dijadwalkan mulai pukul 16.00 WIB ditunda hingga pukul 21.00 WIB menunggu hasil tes baru terhadap atlet yang tertular.

Namun pada akhirnya, tim yang dites negatif dibiarkan untuk tampil unjuk performa.

Sedangkan tim Indonesia yang hari itu dites negatif langsung menjalani latihan, baik di gym maupun di lapangan.

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x