Network
"Tersinggungnya itu bisa dibilang begini, Indonesia itu kalau hanya runner-up sudah biasa," ujar Haruna dilansir BANDUNGRAYA.ID dari YouTube JPNN, Senin, 17 Januari 2022.
"Sebelum Anda itu sudah lima kali jadi runner-up. Ya ada atau tidak adanya Shin Tae Yong itu prestasi tertinggi kita itu runner up,"
Ia pun menyayangkan kenapa Indonesia bisa kalah telak dari Thailand di final.
Menyangkal pernyataan Haruna Soemitro, Shin Tae-yong tersinggung serta sebut proses di sepakbola tidak instan.
Haruna pun menjawabnya bahwa proses tidak penting, tetapi yang terpenting adalah hasil.
"Ya, memang begitu sepakbola. Sepakbola itu orang gak mau lihat proses, yang dilihat hasil. jadi sehebat apapun kompetisi, proses, yang dilakukan federasi kalau gak berprestasi orang bilang nothing," katanya.
Haruna pun melanjutkan, jika hanya prestasinya runner-up Shin Tae-yong bukan apa-apa serta sama saja dengan pelatih sebelum Timnas Indonesia yang hantarkan runner-up.
"Kau bukan siapa-siapa dan gak ada apa-apanya. Sebenarnya ini sama kondisinya dengan mau perubahan dari Luis Milla ke Shin Tae-yong. Kalau cuma runner-up, ya sebenarnya Shin Tae-yong ini sama saja dengan yang lain.
Baca Juga: Terungkap! Indra Mustafa Bohongi Bos Persib, Borneo FC Membela: Akan Diadukan ke NDRC
