Network
BANDUNGRAYA.ID- Persib dan Persija saat bersua beberapa waktu lalu serukan Rusia-Ukraina damai, Borneo FC bela negara Mohammed Rashid, Palestina dengan cara tolak bentangkan spanduk.
Sebelum kick-off dimulai, laga antara Persib dan Persija terlebih dahulu bentangkan spanduk "Stop War", namun untuk lakukan hal yang sama Borneo FC menolak dengan alasan mengharukan.
Sepekan ini, konflik Ukraina dan Rusia menjadi buah bibir di belahan penjuru dunia. Ada yang mendukung tindakan Rusia ada pula yang mengecam.
Jika dilihat secara sekilas, hal tersebut adalah murni bagian dari percaturan politik internasional. Tetapi ternyata, faktanya merembet pada dunia si kulit bundar.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Indosiar Minggu 6 Maret 2022: BRI Liga 1 PSM Makassar vs PSIS Semarang
Salah satu konsekuensi dari invasi Rusia ke Ukraina yakni "didepaknya" wakil Rusia baik dari liga antar klub oleh UEFA maupun di level timnas oleh FIFA.
Melebarnya ketegangan kedua negara ini pun turut dirasakan oleh Roman Abramovich, sang pemilik Chelsea. Ia secara resmi undur diri dari The Blues dan umumkan secara terbuka menjual klub kepunyaannya.
Liga Indonesia pun tak kalah merespons. Salah satu upaya BRI Liga 1 menyikapi Rusia dan Ukraina yang tengah memanas, seruan perdamaian disuarakan.
Salah satunya di laga klasik antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022 lalu. Di laga tersebut kedua kesebelasan membentangkan spanduk bertuliskan "Stop War".
Upaya ini sebagai kampanye dari Indonesia untuk dunia agar memberhentikan peperangan. Tentunya hal ini ditujukan pada Rusia dan Ukraina.
Namun ada hal menarik di laga tersebut, salah seorang punggawa Persib Bandung, Mohammed Rashid lebih memilih mundur kala koleganya berpotret sembari bentagkan spanduk tersebut.
Baca Juga: Meski Persib Bandung Menang, Tapi Robert Alberts Sampaikan Pernyataan Mengejutkan! Begini Katanya
Rashid pun angkat suara, ia secara pribadi tidak setuju segala bentuk peperangan yang ada di dunia.
"Untuk memperjelas, saya tidak setuju dengan perang di Ukraina atau perang apa pun di negara manapun! Saya menentang semua perang," kata Rashid dilansir BandungRaya.id dari Instagramnya @moerashid95, Sabtu, 5 Maret 2022.
Rashid kemudian mencurahkan isi hatinya dengan menyebut dunia tidak adil lantaran saat negaranya, Palestina, tengah dihimpit berpuluh-puluh tahun oleh Israel kemudian ada yang bersolidaritas melalui sepak bola disebut pencampuradukkan dengan politik.
Baca Juga: Fakta-fakta Kejanggalan Kematian Tangmo Nida: Foto Jasad Viral di Twitter dan TikTok!
"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menji ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politk? Ini sangat tidak adil!" Tegasnya.
Tindakkan Mohammed Rashid menolak bentangkan spanduk "Stop War" diikuti oleh Borneo FC di laga kontra Persela Lamongan hari ini, Sabtu, 5 Maret 2022.
Sebabnya, Pesut Etam menjelaskan melalui presiden klub, Nabil Husien menyebut pilihannya diam lantaran alasan yang sama seperti Mohammed Rashid.
Baca Juga: Prediksi Shio Hari Ini, Minggu 6 Maret 2022: Monyet, Ayam Jago dan Anjing
"Kami memilih diam karena ketika Palestina diserang kenapa mereka diam," katanya.
Secara tegas ia instruksikan pada tim jika operator BRI Liga 1 menyuruh gunakan spanduk tersebut, maka tolak.
"Jadi jika nanti disuruh menggunakan spanduk itu sebelum pertandingan saya sudah instruksikan tim untuk menolak," lanjutnya.
Baca Juga: Persib dan Persija Serukan Perdamaian Rusia-Ukraina, Borneo FC Tegas Tolak, Alasannya Mengharukan!
Menanggapi sikap Borneo FC yang menolak bentangkan spanduk "Stop War" sebagai respons atas krisis Ukraina dan Rusia, netizen atau warganet pun membanjiri dengan pujian.
"Keren Borneo FC," balas @Donny_Syach sembari bubuhkan emoji bendera Palestina.
"Respect," timpal @Tukimin01133444.
"Bagus, Borneo punya sikap," kata @sebelahmanaaa.***
