5 Pelajaran tentang Timnas Jepang Meski Kalah dari Kroasia di Piala Dunia, Nomor 4 Favorit Jose Mourinho

- 6 Desember 2022, 14:22 WIB
Timnas Jepang Ratapi Kekalahan atas Kroasia di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Timnas Jepang Ratapi Kekalahan atas Kroasia di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar /Sulis Setiowati/Tangkapan Layar Instagram Reel @fifaworldcup

Sepakbola memang permainan tim, bukan individu. Jadi, salah satu sumber kekuatan sebuah tim sepakbola adalah kerjasama.

Untuk lebih menstimulasi para penggawa sepakbola agar mau bermain lebih mengedepankan komunalisme daripada individualisme, apa yang dilakukan FIFA sebenarnya sudah cukup baik.

Dengan diperhitungkannya aspek assist atau tindakan seorang pemain memberi bantuan serangan kepada rekan setimnya agar dapat mencetak gol merupakan satu dari banyak hal yang bisa dilakukan untuk lebih dapat menghargai permainan sepakbola komunal ini.

Selain itu, penghargaan seperti Man of the Match atau Player of the Match diharapkan dapat memberi semangat agar para pemain dapat mengedepankan permainan sepakbola komunal.

Tentunya penghargaan ini akan efektif apabila kriteria pemberiannya tidak dilakukan sembarangan, hanya berdasarkan favorit penonton.

Terkadang, hanya karena seorang pemain mencetak gol, belum dapat dikatakan sepenuhnya sebagai Man of the Match. Perlu ditinjau lagi bagaimana gol tersebut tercipta.

5. Dukungan suporter di dalam dan luar lapangan

Jika diperhatikan, suporter timnas Jepang menjadi salah satu suporter yang terdengar cukup riuh ketika mendukung timnas kebanggaannya.

Sebuah ungkapan "dalam pertandingan sepakbola, penonton adalah pemain ke-12" tampaknya terbukti benar adanya.

Dalam tangkapan layar bahkan beberapa kali terlihat sebagian penggawa Jepang memberi isyarat meminta agar suporter Jepang bersuara lebih riuh lagi untuk membakar semangat pemain.

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x