Cristiano Ronaldo hingga Neymar, Saat Tangis Pria Hiasi Euforia Piala Dunia 2022, Mesut Ozil Soroti Hal Ini

- 11 Desember 2022, 12:37 WIB
Tangis Cristiano Ronaldo Saat Portugal Kalah dari Tim Debut Maroko
Tangis Cristiano Ronaldo Saat Portugal Kalah dari Tim Debut Maroko /Sulis Setiowati/Instagram @fifaworldcup

Secara obyektif sebenarnya keputusan pelatih untuk tak menurunkannya secara full time dalam dua pertandingan dinilai cukup beralasan mengingat Portugal tanpa Cristiano sempat menorehkan prestasi gemilang dengan mencetak enam gol ke gawang Swiss pada babak 16 besar. Meskipun strategi pelatih saat menghadapi Swiss dan Maroko semestinya berbeda mengingat kekuatan tim yang juga berbeda.

Bukan hanya alasan efektivitas tim, siapapun pelatih Portugal memang sudah harus berani mengurangi peran dan dominasi sang bintang demi membuka kesempatan bagi pemain-pemain muda untuk memupuk pengalaman di turnamen-turnamen besar seperti Piala Dunia.

Baca Juga: Kane gagal Eksekusi Penalti, Inggris Tak Melaju ke Semifinal Piala Dunia Qatar, Ekspresi Mbappe Jadi Sorotan

Hal ini mengingat secara hitung-hitungan matematis Cristiano Ronaldo sudah berada pada ujung masa emas karirnya. Tahun ini bintang berjulukan CR7 itu telah berusia 37 tahun. Sebuah usia yang tak lagi ideal dalam dunia sepakbola.

Namun, dari sisi sang bintang tentu dicadangkan menjadi sebuah situasi yang tak mengenakkan. Biasa tampil sebagai starter, bahkan tak jarang full time, tentu menimbulkan gejolak tersendiri dalam batinnya. Apalagi Piala Dunia 2022 Qatar digadang-gadang akan menjadi Piala Dunia terakhir dalam karirnya sebagai pemain.

Melihat fenomena yang menyedihkan dalam karir bintang sepakbola sekelas Cristiano Ronaldo, sejumlah warganet urun berbagi opini. Sebagian menganggap bahwa mencadangkan dirinya berarti menyabotase ambisi pribadi sang bintang untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Mereka menyalahkan keputusan pelatih yang tak dianggapnya tak populer itu.

Sebagian lainnya setuju dengan Fernando Santos melihat fakta Cristiano Ronaldo beberapa kali membuang kesempatan untuk mencetak gol setelah mendapat assist yang bagus dari rekan-rekan setimnya.

Dari sisi media, terus-menerus menyudutkan Cristiano Ronaldo tentu juga kurang fair. Menilai performa seorang bintang tak dapat hanya dilihat dari satu angle. Hal ini mengingat sang bintang telah banyak menorehkan prestasi sepanjang karir sepakbolanya.

Melihat fenomena merebaknya berita-berita negatif yang disebarkan media, mantan tandem terbaik Cristiano Ronaldo selama merumput di klub La Liga Real Madrid, Mesut Ozil, berbagi opini. Dia men-tweet:

"I really don't get where this constant negativity from the press about Cristiano comes from...The Media is just trying to get clicks, and pundits who don't have a career anymore just want to get attention with his big name and try to make him look bad..."

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah