7 Jurus Jitu yang Bisa Diambil Pelajaran dari Kesuksesan Maroko di Piala Dunia 2022, Indonesia Yuk Bisa!

- 15 Desember 2022, 15:01 WIB
7 Jurus Jitu Maroko Ubah Nasib from Zero to Hero di Piala Dunia 2022 Qatar
7 Jurus Jitu Maroko Ubah Nasib from Zero to Hero di Piala Dunia 2022 Qatar /FIFA/Sulis Setiowati/Instagram @fifaworldcup

BANDUNGRAYA.ID - 7 Jurus Jitu yang bisa diambil pelajaran dari kesuksesan Maroko di Piala Dunia 2022, Indonesia yuk bisa!

Duel Prancis vs Maroko dalam laga kedua babak semifinal Piala Dunia 2022 Qatar dini hari nanti menjadi pertandingan yang diprediksi akan berlangsung sengit.

Prancis yang juara bertahan Piala Dunia tak mau dipermalukan tim debut semifinal Maroko. Sebaliknya, Maroko yang debut punya motivasi tinggi untuk mencetak sejarah.

Bagaimana cara Maroko untuk keluar dari dominasi Prancis yang terkenal memiliki kekuatan individu yang cukup merata di hampir semua lini?

Baca Juga: Hasil Pertandingan Prancis vs Maroko 2-0 Ketika Kokok Ayam Jantan Lebih Garang daripada Auman Singa Atlas

Berikut tujuh jurus jitu Maroko yang sukses hingga ke semifinal Piala Dunia 2022 Qatar dan sudah terbukti.

1. Statistik Pertandingan Maroko yang Tak Biasa

Secara statistik, dari lima pertandingan yang telah dijalaninya selama turnamen Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung, Maroko tak pernah menguasai bola hingga 40%.

Bahkan, menghadapi dua raksasa, Spanyol dan Portugal, Maroko hanya kebagian bersentuhan dengan Al Rihla tak sampai 25%.

Baca Juga: Sah! Maroko Cetak Sejarah Jadi Tim Benua Afrika Pertama Lolos ke Semifinal Piala Dunia Setelah Tekuk Portugal

Uniknya, justru Maroko lah tim yang terus survived hingga ke semifinal. Walid Regragui mengemukakan bahwa efektivitas adalah yang terpenting.

Tak peduli berapa lama sebuah tim menguasai bola, pada akhirnya yang menentukan adalah taktik dan kreativitas.

Menurutnya jalan untuk memenangkan pertandingan itu tak hanya ada satu cara. Untuk itu, ia bersama timnya akan menguji dan menghancurkan angka-angka statistik.

Baca Juga: Bukan WAGs, Timnas Maroko Cari Sosok Ini di Momen Kemenangan Piala Dunia Qatar, Alasannya Bikin Nyes di Hati

2. Rekor Tak Pernah Derita Kekalahan

Sepanjang perjalanan di turnamen Piala Dunia 2022 Qatar, Maroko praktis tak pernah alami kekalahan.

Hanya ada satu hasil seri yang dianggap sebagai hasil terburuk Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar.

Catatan penting bahwa dari lima kaqan Maroko, tiga diantaranya merupakan tim raksasa, Belgia, Spanyol, dan Portugal.

Hal ini membuktikan reputasi Maroko sebagai salah satu tim kuda hitam yang tahan banting.

3. Mimpi yang Besar untuk Angkat Prestasi Sepakbola Benua Afrika

Meski ini merupakan mimpi pribadi sang pelatih, namun Walid Regragui mengatakan bahwa skuadnya juga memiliki semangat yang sama.

Masa-masa di mana Afrika hanya menjadi peserta penghibur sudah selesai. Banyak kritik dari Eropa yang menilai permainan Afrika tak lagi menyenangkan.

Terkait kritik tersebut, Walid Regragui punya jawabannya. Ia menyatakan bahwa ketika Afrika bermain menyenangkan bagi lawan, maka yang ada adalah kekalahan.

Walid Regragui juga berpendapat bahwa ia mungkin pemimpi yang gila. Tapi menurutnya sedikit kegilaan itu bagus.

4. Pemain ke-13 yang Powerful

Diakui Walid Regragui, Maroko memiliki pemain ke-13, yaitu penonton, yang fanatik.

Sama halnya dengan Argentina dan Brasil, pendukung Maroko bisa terbang dari negeri manapun hanya untuk mendukung timnasnya.

Itulah salah satu sumber motivasi dan kekuatan bagi skuad the Atlas Lions ketika menjalani pertandingan.

5. Kiper yang Tak Pernah Kebobolan

Satu faktor yang membuat angka statistik penguasaan bola Maroko bisa dibilang aneh karena berakhir prestasi gemilang adalah kekuatan kiper Yassine Bounou.

Meski digempur banyak striker hebat kelas dunia, Bono, begitu ia akrab disapa, tetap steady. Ia bahkan tetap mampu menjaga keperawanan gawangnya saat adu penalti.

6. Punya Achraf Hakimi yang Sangat Mengenal Kylian Mbappe Andalan Prancis

Kisah persahabatan Kylian Mbappe dan Achraf Hakimi memang termasuk topik menarik untuk dibahas di kalangan pundits.

Namun, Walid Regragui, telah menyerahkan urusan menjaga pergerakan Mbappe justru pada Achraf.

Ia mengatakan bahwa berlatih bola bersama menjadi kegiatan rutin keduanya sehari-hari.

Hal itu wajar karena Mbappe dan Hakimi memang bernaung di klub yang sama, Paris Saint-Germain atau PSG.

Karena itulah Walid Regragui menilai Achraf lebih mengerti karakter Kylian Mbappe daripada dirinya.

Jadi, memiliki Achraf yang paham betul gaya bermain Mbappe yang menjadi sumber kekuatan Prancis merupakan sebuah keberuntungan bagi Maroko.

7. Lebih Mengandalkan Permainan Kolektif daripada Individu

Jika Anda memperhatikan, meski telah sampai di babak semifinal, tak ada satu pun pemain Maroko yang menjadi top scorer.

Mungkin poin ini pulalah jawaban lain atas keanehan angka statistik yang dimiliki Maroko.

Dengan bermain kolektif, tidak individualistis, meskipun penguasaan bola tidak sebanyak kubu lawan, tim tetap dapat mengungguli permainan.

Hasil yang nyata dalam sebuah pertandingan berupa kemenangan biasanya tercipta karena permainan yang efektif.

Bermain kolektif menjadi kunci sebuah tim dapat bermain efektif yang berbuah kemenangan.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah