Ternyata Virus Corona Bersarang di Lidah dan Pipi, Begini Cara Manusia Tertular Covid-19

30 November 2020, 13:36 WIB
Ilustrasi peneliti: Virus corona bersarang di pipi, lidah, dan gusi sehingga bisa menular lewat mulut. /PIXABAY/DarkoStojanovic

PR BANDUNGRAYA - Menjelang akhir tahun, penambahan kasus virus corona di Indonesian justru meledak. Rekor kasus per Minggu 29 November 2020 bahkan ada di angka 6.000.

Ditakutkan terjadi pertambahan klaster Covid-19 di akhir tahun, Pemerintah gencar memotong wacana libur panjang di bulan Desember sebagaimana yang direncanakan sebelumnya.

Di tengah tingginya kasus, masyarakat diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, menjaga jagar, menggunakan masker, dan mencuci tangan.

Baca Juga: Tagar #ArtetaOut Semakin Menjamur, Penggemar Desak Arsenal Segera Pecat Mikel Arteta

Kabar baiknya, Indonesia tengah mendatangkan jutaan vaksin dari Tiongkok yang direncanakan hadir pada November atau Desember 2020. Walau vaksin di depan mata, proses perizinan akan berjalan cukup lama, sehingga masyarakat tetap dianjurkan untuk melakukan 3M.

Masker memang menjadi senjata krusial di tengah pandemi Covid-19 ini. Bagaimana tidak, sebab masker menjaga virus masuk melalui mulut seseorang.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Conversation, ternyata virus corona sering kali bersarang di tiga area mulut, yakni lidah, pipi, dan gusi.

Baca Juga: Di Afrika Jumlah Kematian Akibat Malaria Lebih Tinggi Daripada Covid-19, Kata WHO

Selain di saluran pernafasan, beberapa riset menunjukkan virus corona ada di mulut orang terinfeksi.

Beberapa lokasi di rongga mulut memiliki reseptor (ACE-2, CD 147), dan enzim TMPRSS2 tempat menempelnya virus tersebut.

Reseptor adalah struktur protein khusus yang berada dalam membran sel dan dapat menempel pada molekul khusus. Protein ini bertindak seperti pintu masuk ke dalam sel manusia.

Baca Juga: RS UMMI Bogor Diduga Halang-halangi Satgas Covid-19 Tindak Lanjuti Habib Rizieq, Ini Ancaman Kapolda

Orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus melalui udara yaitu melalui aerosol (droplet mikro) di ruangan tertutup. Virus dapat bertahan tiga jam di udara.

Karena virus ini dapat mencapai jarak yang lebih jauh (radius 6 meter) dibandingkan dengan droplet biasa, maka kita perlu lebih memperhatikan potensi penyebaran virus tersebut antarorang, salah satunya melalui rongga mulut.

Untuk bisa mencegah penularan virus, kita perlu memahami proses penularan virus melalui rongga mulut.

Baca Juga: BTS Dipuji Legenda Musik Dunia The Beatles, Paul McCartney Mengaku Jadi Penggemar

Virus masuk melalui kelenjar liur. Virus corona dapat masuk ke dalam sel inang dengan menggunakan reseptor ACE-2 sebagai pintu masuk dengan mengikat protein spike ke reseptor tersebut, serta enzim TMPRSS2 untuk menggabungkan membrannya dengan membran sel inang dan menyelinap ke dalam.

Virus corona ditemukan dalam jumlah banyak, bahkan reseptor ACE-2 lebih banyak ditemukan di kelenjar liur dibandingkan di paru-paru.

Dalam air liur, terdapat virus 1,6 x103 kopi per mililiter dan dapat terdeteksi melalui sampel air liur pada awal gejala infeksi virus.

Baca Juga: 10 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Begini Kronologinya

Bahkan sebelum hasil tes swab tenggorokan dinyatakan positif. Hal ini menunjukkan tingginya potensi penularan virus corona melalui air liur.

Virus juga ada pada mukosa lidah dan pipi. Permukaan lidah bagian atas berpotensi menjadi tempat penyimpanan (reservoir) virus corona.

Beberapa laporan menunjukkan pada seseorang yang terinfeksi Covid-19 ditemukan adanya lapisan plak putih pada permukaan lidahnya.

Baca Juga: Ini 25 Lagu K-Pop Terbaik di Tahun 2020 Pilihan Penggemar, Mulai dari BLACKPINK, BTS hingga Taemin

Virus juga ada pada gusi. Penyakit radang gusi (gingivitis) disebabkan oleh plak yang menempel di permukaan leher gigi. Jika berlanjut akan menjadi penyakit radang gusi lanjut (periodontitis) yang membentuk kantung gusi. Ini merupakan reservoir virus corona.

Jumlah reseptor CD 147 pada sel gusi meningkat pada orang yang menderita periodontitis.

Semakin dalam kantung gusi dan semakin berat kondisi periodontitis seseorang, maka semakin banyak jumlah virus di rongga mulut yang dapat ditularkan seseorang.

Baca Juga: ENHYPEN hingga RM BTS, Para Idola K-Pop Ini Hampir Menyerah Sebelum Debut

Selain itu kondisi radang gusi juga memperburuk kondisi orang itu sendiri. Karena semakin parah penyakit periodontitis, maka gejala Covid-19 juga semakin parah pada diri orang tersebut.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Conversation

Tags

Terkini

Terpopuler