PR BANDUNGRAYA – Tersiar kabar di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca mengandung janin bayi.
Diketahui, AstraZeneca adalah salah satu mitra penyedia vaksin Covid-19 di Tanah Air, layaknya Sinovac, Sinopharm, Cansino, dan Pfizer.
Diprediksikan kandidat vaksin Covid-19 dari Inggris yang dikembangkan perusahaan farmasi AstraZeneca dengan Universitas Oxford itu, akan mulai tersedia pada kuartal kedua 2021.
Baca Juga: Ini Perbandingan iPhone 12 Pro vs Samsung S20 Ultra, Mana yang Lebih Unggul soal Kamera?
Berdasarkan hasil penelusuran sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, klaim bahwa vaksin AstraZeneca menggunakan jaringan janin manusia yang diaborsi atau MRC-5 dalam pengembangannya adalah hoaks.
Kabar ini pertama kali dibagikan oleh pemilik Akun Facebook Yustinus Tapobali pada 18 November 2020 dengan narasi sebagai berikut:
"Sebuah video beredar online menjelaskan bahwa vaksin virus AstraZeneca mengandung jaringan janin manusia yang diaborsi,"
Baca Juga: 30 Korban Jiwa Jatuh dalam Pemboman di Afghanistan Hari Ini, Bagaimana Nasib Genjatan Senjata?
Bersama dengan narasi tersebut, pemilik akun Facebook Yustinus Tapobali, juga menyematkan artikel dari laman ESCENARIOFINAL.COM.