BANDUNGRAYA.ID - Tanda-tanda fisik orang yang akan meninggal dunia menurut Syekh Ali Jaber, salah satunya rambut.
Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber merupakan seorang pendakwah dan ulama berkebangsaan Arab Saudi dan Indonesia.
Syekh Ali Jaber mulai dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia ketika menjadi juri pada Hafiz Indonesia dan menjadi dai dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.
Baca Juga: DOSA ZINA TERAMPUNI, Syekh Ali Jaber: Ucapkan 1 Kalimat Ini Rutin Setiap Hari
Almarhum sudah meninggal dunia pad 14 Januari 2021 lalu.
Dalam salah satu kesempatan ceramahnya, Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan terkait kematian.
Meninggal dunia atau kematian itu pada intinya sangatlah dekat. Ada orang mati mendadak karena kecelakaan atau apapun bisa terjadi dan menyebabkan kematian.
Bahkan banyak contoh ada orang yang sehat, yang justru dia yang merawat orang tuanya pulang pergi ke rumah sakit malah dia yang
meninggal dunia duluan.
Meninggal dunia atau kematian memang tidak mengenal waktu, usia dan golongan seseorang. Jika sudah waktunya tiba, malaikatul maut tidak bisa dihindari.
Baca Juga: DAFTAR KODE REDEEM Free Fire FF Hari Ini 15 Maret 2022: Klaim Hadiah 1 Menit yang Lalu!
Apakah ada tanda-tanda yang bisa diketahui jika seseorang akan meninggal dunia? Syekh Ali Jaber dalam ceramah di videonya yang berjudul: FASE KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN - SYEKH ALI JABER yang diunggah kanal Youtube HAJAT TV IND pada 30 Mei 2020 menjelaskan hal tersebut.
Syekh Ali Jaber menegaskan, tidak ada seorang pun yang bisa memastikan dan membuktikan apa dan bagaimana tanda-tanda sebelum kematian atau meninggal dunia.
"Gak ada tanda melalui mimpi, tidak ada tanda dalam tubuh kita atau akan terjadi mati di waktu Ashar atau di waktu yang lain. Tidak ada tanda sama sekali", jelas Syekh Ali Jaber.
Kalaupun ada tanda-tanda yang boleh disebut sudah dekat dengan kematian, kata Syekh Ali Jaber adalah tanda-tanda fisik yang terjadi pada orang tua.
Orang-orang tua yang sudah tumbuh rambutnya putih, sudah terlihat dari segi fisiknya lemah, dan semakin tua usianya, menurut Syekh Ali Jaber berarti itu tanda mendekati kematian.
"Dan menurut saya, gak perlu kita pikirkan kapan kita mati, atau apa tanda-tandanya. Tetapi yang perlu kita pikirkan mempersiapkan diri menghadapi kematian", kata Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber mengingatkan, semestinya yang harus dilakukan untuk menghadapi kematian adalah kematian yang husnul khotimah. Itu yang perlu dipikirkan.
Untuk menuju husnul khotimah, kata Syekh Ali Jaber, jagalah amalan yang baik, bertakwa, jadilah orang yang berguna bagi orang lain.
Kemudian jangan menyakiti orang lain, jangan mendzalimi orang lain, dan terus menjadi orang-orang yang selalu berbuat baik untuk dirinya dan juga untuk orang yang ada di sekitarnya.
"Jaga sholatnya, jaga Qurannya, jaga akhlaknya, di manapun Anda berada itu semua menjadi tanda-tanda bahwa Anda banar-benar
mempersiapkan diri untuk mrnghadapi kematian", ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menegaskan, kematian itu pasti setiap kita akan ketemu. Tidak ada orang yang bisa terhalang dari kematian.
Kalau pun ada yang berhak dan boleh terhalang dari kematian, jelas Syekh Ali Jaber itu hanya Nabi Muhammad SAW.
"Namun Nabi Muhammad saja sudah meninggal dunia. Di alam barjah Nabi Muhammad memiliki kehidupan khusus bisa mendengar solawat kita, bisa menjawab salam kita, tapi kita tidak tahu bagaimana nasib kita", tutur Syekh Ali Jaber.
Artikel ini perdana tayang di Desk Jabar berjudul "Tanda-Tanda Orang yang Akan Meninggal Dunia: APA dan BAGAIMANA? Inilah Penjelasan Syekh Ali Jaber".
"Yang menentukan nasib kita nanti di alam kubur adalah kita sendiri. Fa may ya'mal misqoola zarrotin khoiroy yaroh, wa may ya'mal misqoola zarrotin syarroy yaroh. Apapun yang kita isi dalam kehidupan kita, itu yang akan kita ambil hasilnya nanti di alam kubur dan di akhirat", pungkas Syekh Ali Jaber.***(Zair Mahesa/Desk Jabar)