Hari Raya Nyepi 2023: Inilah 5 Ritual Wajib Bagi Umat Hindu Mulai dari Melasti, Tawur Hingga Ngembak Geni

17 Maret 2023, 16:02 WIB
Hari Raya Nyepi 2023: Inilah 5 Ritual Wajib Bagi Umat Hindu Mulai dari Melasti, Tawur Hingga Ngembak Geni /PEXELS/Jannet Serhan

BANDUNGRAYA.ID - Hari Raya Nyepi merupakan hari raya suci umat Hindu yang jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.

Ada sejumlah ritual wajib yang dilakukan umat Hindu saat perayaan Nyepi.

Umat Hindu memaknai rangkaian Hari Raya Nyepi dengan tetap hening, sambil melakukan peribadatan.

Baca Juga: Rayakan Hari Raya Nyepi, Simak 5 Ritual Wajib Umat Hindu yang Patut Diketahui

Baca Juga: Mengenal Hari Raya Nyepi, Sejarah dan Cara Umat Hindu Merayakan Tradisi Berdiam Diri yang Penuh Makna

Keheningan dari perayaan tahun baru ini adalah permohonan kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Sebelum pelaksanaan Hari Raya Nyepi, ada sejumlah ritual yang dilaksanakan oleh penganut agama Hindu. Pun demikian setelah Nyepi, masih ada tahapan lain dalam perayaan Nyepi.

Berikut tahapan upacara atau ritual selama Hari Raya Nyepi.

1. Melasti, Tawur, Pengrupukan

Dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan persembahyangan di laut maupun danau, sembari menyucikan segala benda sakral dari Pura.

Menurut kepercayaan Hindu, laut dan danau merupakan sumber air suci (Tirta Amerta) yang mampu menyucikan berbagai hal kotor (dalam diri manusia serta alam).

2. Tawur

Tidak hanya upacara Melasti, dalam rangkaian Hari Raya Nyepi juga ada Tawur yang dilaksanakan sehari sebelum Nyepi, dengan menyiapkan sesajen (caru) di rumah masing-masing.

Baca Juga: 6 Opsi Jajanan Kuliner di Lengkong Night Street Food Bandung Terenak dan Murah, Bikin Kenyang Perut!

3. Pengrupukan

Rangkaian hari raya Nyepi diikuti pengrupukan atau Mecaru, yaitu menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.

Makna dari pengrupukan ini untuk mengusir Buta Kala yang ada di sekitaran tempat tinggal. Prosesi Mecaru khususnya di Bali turut dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh berwujud Buta Kala, yang menggambarkan sifat buruk manusia seperti tamak atau jahat.

Di akhir ritual, ogoh-ogoh tersebut dilenyapkan dengan cara dibakar sebagai bentuk membersihkan sifat buruk.

4. Nyepi
Setelah Mecaru, keesokan harinya memasuki puncak Hari Raya Nyepi yang berlangsung selama 24 jam dan tidak ada aktivitas seperti biasa.

Pada Hari Penyepian (Catur Brata), umat Hindu tidak boleh menyalakan api, tidak boleh berpergian, tidak boleh berkegiatan apapun serta tidak boleh mencari hiburan.

Tujuan dari Penyepian ini sebagai bentuk introspeksi atau menyucikan diri, dengan melepas semua hal yang berhubungan dengan kehidupan duniawi dalam sehari penuh.

Saat Nyepi, bagi yang mampu disarankan berpuasa 24 jam, tapa, yoga maupun semadi untuk merenungi dosa-dosa sekaligus memberi kesiapan diri menyambut tahun baru.

5. Ngembak Geni
Setelah Penyepian, ada ritual Ngembak Geni, yaitu umat Hindu melakukan Dharma Shanti atau mengunjungi keluarga dan tetangga untuk saling memaafkan satu sama lain.

Dharma Shanti ini sama seperti Lebaran, supaya menjadi lebih bersyukur, memaafkan segala kekeliruan di tahun sebelumnya dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.

Berdasarkan pengertian kehinduan, Dharma Shanti adalah filsafat Tattwamasi yang memandang semua manusia di penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa.

Demikianlah ritual wajib yang dilakukan umat Hindu saat Hari Raya Nyepi. ***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler