8 Fakta Nyamuk Wolbachia yang Dipercaya Ampuh Lumpuhkan Virus Demam Berdarah

15 November 2023, 11:49 WIB
8 Fakta Nyamuk Wolbachia yang Dipercaya Ampuh Lumpuhkan Virus Demam Berdarah /Pexels.com / Jimmy Chan/

 BANDUNGRAYA.ID – Ada 8 fakta tentang nyamuk wolbachia yang dipercaya ampuh untuk melumpuhkan penyebaran virus demam berdarah.

Baru-baru ini, pembahasan mengenai rencana penyebaran nyamuk wolbachia tengah ramai diperbincangkan di dunia maya. Pasalnya, nyamuk wolbachia ini dipercaya dapat melumpuhkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 oleh WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti ber-wolbachia dalam skala terbatas hingga 2015.

Pemanfaatan teknologi wolbachia ini terbukti efektif dan pernah diterapkan di beberapa negara seperti Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, serta Sri Lanka.

Wolbachia sendiri merupakan jenis bakteri yang umum ditemukan pada serangga. Sekitar 6 dari 10 jenis serangga termasuk kupu-kupu, lebah, dan kumbang memiliki bakteri Wolbachia.

Komunitas di Texas dan California yang telah melepaskan nyamuk ber-Wolbachia melaporkan adanya penurunan jumlah Ae (nyamuk aegypti), seperti yang dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention.

Selain itu, nyamuk ber-wolbachia juga telah berhasil digunakan di Singapura, Thailand, Meksiko, dan Australia.

Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaran Pilot project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue, teknologi wolbachia di Indonesia akan dilaksanakan di 5 kota seperti Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.

Sebelumnya uji coba penyebaran nyamuk wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022. Kegiatan tersebut berhasil menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen dan menurunkan proporsi dirawat di rumah sakit sebesar 86%.

Adapun cara untuk menghasilkan nyamuk ber-wolbachia yaitu dengan mengintroduksikan bakteri wolbachia pada Ae jantan dan betina. Dari telur-telur inilah kemudian dikembangbiakkan nyamuk baru yang ber-wolbachia.

Untuk memahami lebih lanjut tentang pembahasan di atas, berikut adalah 8 Fakta menarik nyamuk wolbachia yang perlu Anda ketahui:

  1. Nyamuk ber-Wolbachia tidak dimodifikasi secara genetis. Dalam kasus ini, hanya nyamuk betina yang menggigit, karena mereka membutuhkan makanan darah untuk menghasilkan telur. Sedangkan nyamuk jantan tidak menggigit dan hanya memakan nektar dari bunga.
  2. Bakteri Wolbachia tidak ditemukan pada Ae
  3. Ketika Ae ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina liar yang tidak ber-wolbachia, maka telurnya tidak akan menetas.
  4. Nyamuk Wolbachia efektif dalam mengurangi jumlah nyamuk Ae yang menyebarkan virus demam berdarah, chikungunya, dan Zika.
  5. Ketika nyamuk ber-Wolbachia berhenti dilepaskan ke suatu daerah, populasi nyamuk Aeperlahan-lahan akan kembali ke “tingkat normal.”
  6. Nyamuk ber-wolbachia hanya akan bekerja untuk mengurangi jumlah spesies nyamuk sasarannya, bukan nyamuk jenis lainnya.
  7. Begitu seekor serangga mati, maka bakteri wolbachia juga akan mati.
  8. Bakteri wolbachia tidak akan membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan sekitarnya.

Meski begitu, pelepasan nyamuk ber-wolbachia bukan berarti dapat menghentikan wabah. Namun,pelepasan nyamuk ber-wolbachia selama beberapa bulan dapat mengurangi jumlah spesies nyamuk tertentu, seperti Ae.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler