Network
PR BANDUNGRAYA - Sebanyak 3.000 mahasiswa yang terpilih dalam Program Bangkit 2021 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mengikuti pelatihan pada tahun ini.
"Sebanyak 2.500 peserta yang mendaftar pada tahun 2020 yang diterima hanya 300 mahasiswa saja yang menyelesaikan program, pada tahun 2021 ditingkatkan menjadi 40.000 peserta dan yang terpilih hanya 3.000 mahasiswa saja," ujar Prof Nizam selaku Dirjen Dikti Kemendikbud sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara, Senin 15 Februari 2021.
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan sarana belajar bagi mahasiswa dengan 20 satuan kredit semester dan membangun kompetensi mahasiswa yang cakap dalam bidang teknologi.
Baca Juga: GAR ITB Laporkan Din Syamsuddin Radikal, Ini Jawaban dari Pemerintah
"Pada zaman dunia modern ini manusia disuguhkan dengan teknologi yang begitu canggih dengan itu maka perguruan tinggi akan meningkatkan kualitas para mahasiswanya untuk memasuki dunia teknologi," ujar dia.
Sebagaimana dilansir dari laman Kampus Merdeka, dengan mempelajari teknologi seperti machine learning dan cloud computing yang tinggi, telah terbukti mampu untuk melahirkan perusahaan rintisan yang berkembang termasuk berada di Indonesia.
"Perlu adanya percepatan agar banyak lagi perusahaan rintisan yang akan lahir di Tanah Air," ujar dia.
Baca Juga: ASYIK! Unair Buka Jalur ‘Golden Ticket’ SNMPTN 2021, Cek Kuota dan Kriteria Siswa di Sini
Nizam mengajak para mahasiswa semangat dan selalu mawas diri dengan mengikuti program yang telah di sediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bisa terus mengasah diri melalui program Bangkit.
Tahun 2020 program ini diikuti hanya 300 orang lalu berkembang pesat tahun ini meningkat dua kali lipat dengan peserta sekitar 3.000 peserta melalui 4 tahapan seleksi.
