Network
PR BANDUNGRAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan tahun ajaran baru 2020/2021 bagi sekolah dan madrasah berasrama masih harus dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing.
Keputusan ini diambil atas kesepakatan dari berbagai pihak termasuk Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Komisi X DPR RI.
Jika sekolah tanpa asrama di zona hijau tetap bisa memulai tahun ajaran baru dengan tatap muka di kelas, maka bagi sekolah berasrama baik di zona hijau apalagi zona merah sama sekali tak diizinkan untuk belajar tatap muka dalam satu ruangan.
Baca Juga: Simak Cara Menonton Video di YouTube Tanpa Iklan, Ini Bukan Fitur Premium
Larangan belajar tatap muka dalam satu ruangan ini, untuk sementara waktu berlaku selama dua bulan atau setara masa transisi.
"Sekolah dan madrasah berasrama pada zona hijau harus melaksanakan belajar dari rumah, serta dilarang membuka asrama dan pembelajaran (secara) tatap muka selama masa transisi (dua bulan pertama)," kata Nadiem Makarim dalam keterangan pers yang diterima oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com, Senin 15 Juni 2020.
Kedepannya, jika masa transisi telah usai pada dua bulan pertama di tahun ajaran baru 2020/2021, pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap seiring dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal dengan mengikuti ketentuvn pengisian kapasitas asrama.
Baca Juga: Lebih dari 7.000 Warga Cimahi Telah Lakukan Uji Virus Corona, Hanya 88 Orang yang Positif
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan kembali menyediakan fasilitas belajar dari rumah lewat tayangan edukasi di TVRI.
Melalui program tayangan "Belajar dari Rumah" peserta didik dari tingkat PAUD hingga tingkat sekolah menengah atas bisa mengikuti pembelajaran berdasarkan materi yang disediakan dalam program tersebut.
