Network
BANDUNGRAYA.ID- Rebahan di Hari Jumat bisa dapat pahala? Simak keterangan dan dalilnya yuk.
Rebahan mungkin secara sengaja atau tidak udah jadi hobi bahkan kebutuhan orang-orang.
Banyak orang yang meluangkan waktunya untuk melakukan kegiatan tersebut.
Baca Juga: 3 Hakikat Sholat Jumat yang Solutif namun Jarang Orang Paham, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Apalagi kaum milenial yang berpunggung lemas, bawaannya ingin selalu rebahan.
Rebahan ada caranya loh, biar kegiatan itu ga sia-sia dan bahkan bisa menjadi pahala.
Menurut Ustadz Syam dalam acara Islam itu Indah, dia mengatakan bahwa pada asal mulanya hukum rebahan atau tidur itu adalah mubah.
Dalam bahasa agama mubah itu berarti sesuatu yang dikerjakan tidak mendapat pahala, namun boleh dilakukan.
Namun hukum mubah tersebut bisa menjadi sunnah ketika kita rebahan atau tidur dengan berniat ibadah kepada Allah swt.
Rebahan atau tidur siang, dikenal dengan istilah Qoilullah dalam agama Islam.
Istilah tersebut dapat berarti tidur siang, beristirahat, atau rebahan.
"Imam Al Munawi mengatakan tidur siang tersebut setelah dzuhur, Imam Al Aini mengatakan tidurnya setelah dzuhur," kata Ustadz Syam.
"Tapi Imam yang lain mengatakan tidur nya sebelum dzuhur," lanjutnya.
Pendapat yang lain dalam mengartikan kata Qoilulah tidak hanya tidur siang, namun dapat juga berarti istirahat.
"Istirahat kan tidak selalu tidur, bisa jadi cuma duduk, rebahan, nah itu yang disebut dengan Qoilulah," ucapnya lagi.
Rebahan bisa jadi pahala loh, apalagi pada hari jumat. Namun perlu diingat tidak untuk rebahan sepanjang hari ya.
Berikut ini dalil mengenai hal tersebut:
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ كُنَّا نَقِيلُ وَنَتَغَدَّى بَعْدَ الْجُمُعَةِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir, telah mengabarkan kepada kami Sufyan dari Abu Hazim dari Sahl bon Sa'd dia berkata, "Kami melaksanakan qoilulah dan makan siang setelah melaksanakan salat Jumat." (Shahih dalam Abu Daud no 918).
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُقْبَةَ الشَّيْبَانِيُّ الْكُوفِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ الْفَزَارِيُّ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُ كُنَّا نُبَكِّرُ إِلَى الْجُمُعَةِ ثُمَّ نَقِيلُ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Uqbah 'Asy Syaibani Al Kufi berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq Al Fazari dari Humaid berkata, aku mendengar Anas berkata: "Kami lebih awal mendatangi salat Jumat, lalu beristirahat (qoilulah) setelahnya." (Shahih dalam Bukhari no 888).
Dengan mengikuti Sunnah, rebahan saja bisa mendapat pahala.
Maka jangan biarkan rebahan kita lakukan menjadi hal yang sia-sia.
