AWAS! 5 Penyakit Mengintai di Musim Penghujan, No 3 Berasal dari Hewan, Benarkah?

- 10 November 2022, 17:05 WIB
AWAS! 5 Penyakit Mengintai di Musim Penghujan, No 3 Berasal dari Hewan, Benarkah?
AWAS! 5 Penyakit Mengintai di Musim Penghujan, No 3 Berasal dari Hewan, Benarkah? /Portal Bandung Timur/heriyanto/

BANDUNGRAYA.ID - Waspadai 5 penyakit yang mengintai di musim penghujan.

Peralihan antara musim kemarau dan hujan atau sering disebut musim pancaroba seringkali mendatangkan berbagai penyakit.
Suhu yang dingin memudahkan virus untuk berkembang biak dan berpindah tempat.

Selain itu kekebalan tubuh manusia bekerja lebih lemah pada suhu yang dingin, yang mekakibatkan virus lebih mudah untuk menginfeksi tubuh.

Baca Juga: Resep Sayur Sop Dengan Bahan Dasar Simple, Cocok Disantap Saat Hujan!
Ditambah lagi kehadiran banjir sebagai media penyebaran bakteri dan virus juga menjadi lebih cepat dari biasanya.

Lalu apa saja penyakit yang gampang menyerang manusia dan bagaimana cara pencegahannya? Simak penjelasannya.

Dilansir dari Sehatlah Negriku, penyakit yang datang saat perubahan musim, lebih cepat menyerang tubuh manusia, di antaranya:

1.Diare

Menurut penjelasan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan penyakit menular yang harus diwaspadai pada saat banjir.

Pada saat musim hujan dengan curah hujan tinggi maka potensi bajir meningkat, banjir sangat berkaitan erat dengan kebersihan, pada saat banjir sumber-sumber air minum masyarakat khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan ikut tercemar, sehingga ketersediaan air bersih menjadi terbatas dan potensial menimbulkan penyakit Diare disertai penularan yang cepat.

2.Demam Berdarah

Demam Berdarah juga menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada saat musim hujan, karena akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti

Pada musim hujan, akan banyak genangan air dan sampah yang dapat memicu berkembang biaknya nyamuk.

Diharapkan agar masyarakat berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M  yaitu, mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

3.Leptospirosis

Penyakit ketiga yang menjadi catatan untuk diwaspadai masyarakat adalah Leptospirosis. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri leptospira dan ditularkan melalui hewan.

Di Indonesia hewan yang dapat menularkan penyakit tersebut adalah tikus, melalui kotoran air kencingnya.

Ketika seseorang memiliki luka, kemudian bermain atau sampai terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran atau kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, maka orang tersebut berpotensi terinfeksi.

Untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan hindari bermain air pada saat banjir, terutama pada bagian tubuh yang terdapat luka, kemudian gunakan pelindung misalnya sepatu bila ke daerah banjir, segera berobat ke sarana kesehatan apabila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala disertai menggigil.

Baca Juga: Link Jual Tiket Fosfen Musik Festival Bandung 2022: Simak Jadwal dan Bintang Tamunya

4.ISPA

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang disebabkan oleh bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dari penyakit tersebut dapat berupa batuk, demam, dapat disertai sesak napas, nyeri dada.

Penanganan penyakit ini dilakukan dengan cara, istirahat, pengobatan simtomatis sesuai gejala, meningkatkan daya tahan tubuh, menutup mulut ketika batuk dan tidak meludah sembarangan agar orang di sekitar tidak tertular oleh penyakit tersebut.

Salah satu tempat yang dapat menimbulkan terjangkitnya penyakit ISPA adalah pengungsian, karena disana berkumpulnya banyak orang yang mengakibatkan banyak orang tertular.


5.Penyakit kulit

Selain ISPA yang menjadi masalah kesehatan lainnya saat banjir adalah penyakit kulit, berupa infeksi atau alergi, karena kebersihan yang tidak terjaga dengan baik, penularan infeksi kulit dapat lebih cepat.

Selain itu dapat terjadi perburukan penyakit kronik yang memang sudah diderita, karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan yang menimbulkan banjir.

Prof. Tjandra mengingatkan  kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup dan senantiasa melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Yang harus diperhatikan masyarakat dalam mencegah timbulnya penyakit musim hujan adalah, mencuci tangan sebelum makan, sebelum mengolah makanan dan setelah buang air besar menggunakan sabun.

Memegang benda di lingkungan yang kotor dan hewan, menjadi salah satu pemicu timbulnya penyakit dalam tubuh, maka dari itu ranjilah untuk mencuci tangan, terapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah