Uniknya Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Daerah, Orang Sunda Sebut Tradisi Marhaba’an

- 28 Oktober 2020, 18:10 WIB
Ilustrasi umat muslim berdoa.
Ilustrasi umat muslim berdoa. /PIXABAY/Mohamed Hassan

Berbeda dengan di Ciamis, tradisi Maulid Nabi di pinggiran kota Jakarta biasanya dipusatkan pada satu masjid terbesar di daerah tersebut dengan mengadakan pengajian dan doa bersama.

Baca Juga: Ini Besaran UMP 2021 di 34 Provinsi Setelah Pemerintah Putuskan Tak Ada Kenaikan di Tahun Ini

Uniknya, biasanya warga akan memberikan sajian yang dinamakan ambengan secara sukarela untuk kemudian dimakan bersama oleh warga yang menghadiri acara tersebut.

Pengumpulan dan pembagian ambengan ini bertujuan untuk membiasakan warga agar senang bersedekah, sekaligus menjadi daya tarik bagi warga agar bersemangat mengikuti prosesi acara.

Sementara itu, di daerah Garut masyarakat biasanya memperingati Maulid Nabi dengan memperbanyak shalawatan serta mengadakan pengajian di masjid dan membahas mengenai kisah-kisah Nabi Muhammad SAW. 

Baca Juga: Polemik Karikatur Nabi Muhammad Charlie Hebdo, Kemenlu RI Didesak Ajukan Protes Keras ke Prancis

Selain itu, warga akan mempersiapkan bingkisan makanan untuk dibagikan kepada orang yang menghadiri acara itu. 

Bingkisan tersebut dikumpulkan melalui sistem urunan atau pengumpulan kolektif. Masyarakat menyumbangkan dana maupun makanan untuk dikumpulkan di masjid dan dibagikan kemudian. 

Perayaan Maulid Nabi khususnya di daerah Jawa Barat Sebagian besar serupa. Akan tetapi, detail pelaksanaannya berbeda antara satu daerah dengan yang lainnya. 

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 28 Oktober 2020: Aquarius Waktunya Bertemu Gebetan, Pisces Sabar ya, Capricorn?

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x