Lagi, Telur Infertil Tak Layak Konsumsi Ditemukan dalam Bansos Covid-19, Kali Ini Ada di Sumedang

- 18 Juni 2020, 09:49 WIB
ILUSTRASI Telur Busuk.*
ILUSTRASI Telur Busuk.* //DOK. PEMKOT BOGOR

PR BANDUNGRAYA - Telur ayam tak layak konsumsi dari bantuan sosial Covid-19 Gubernur Jawa Barat kembali ditemukan.

Usai sebelumnya ditemukan ribuan telur ayam busuk di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya yang terlanjur diberikan pada 38 keluarga penerima manfaat (KPM), kini, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang juga menemukan telur infertil dalam paket batuan sembako Covid-19.

Telur infertil atau akrab disapa telur HE di pasaran merupakan jenis telur yang dilarang untuk diperjual belikan oleh pemertintah sebab telur ini tercipta tanpa melalui proses pembuahan.

Baca Juga: 'Blue Sky', Drama Korea Selatan Adaptasi BTS Universe Masuki Tahap Produksi Awal

Telur ini merupakan produk sisa dari industri peternakan unggas, karena, jika telur di industri tersebut bagus, perusahaan terkait akan menjadikan telur tersebut sebagai bibit ayam yang akan ditetaskan.

Telur infertil memiliki sifat cepat membusuk sebab umumnya telur tersebut sudah tersimpan cukup lama dalam di industri unggas.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Humas Pemkab Sumedang, ada sekira empat ton telur ayam infertil dalam bantuan sosial Covid-19 Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga: Dikomplain Penumpang Karena Tak Bisa Lihat Ekspresi Wajah, Pramugari Garuda Dilarang Pakai Masker

"Ditemukannya memang bukan di pasaran, namun dalam paket bantuan sembako Covid tepatnya di Desa Cikoneng Kulon Kecamatan Ganeas," ucap Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedag, Erwin, Rabu 17 Juni 2020.

Awalnya, masyarakat sendiri yang melaporkan adanya telur infertil dalam bantuan sembako Covid-19.

Keluhan dan laporan itu kemudian ditindak lanjuti oleh Dinas Peternakan untuk memastikan apakah telur-telur tersebut merupakan telur infertil atau telur layak konsumsi.

Baca Juga: Kemendikbud Kerja Sama dengan Netflix, Siap Sajikan Film Dokumenter dalam Program Belajar dari Rumah

Desa Cikoneng Kulon, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang disebutkan memiliki jatah telur ayam sebanyak 14 ton untuk dibagikan kepada keluarga penerima manfaat bantuan sosial Gubernur Jawa Barat.

Namun, 4 ton di antaranya ditemukan telur ayam berada dalam kondisi tidak layak kondumsi yang tentu menimbulkan kekecewaan warga.

Pihak Dinas Peternakan sendiri mengatakan bahwa kasus bantuan sosial tidak layak ini akan ditangani oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Soal Bansos Telur Busuk di Tasikmalaya Akibat Kelalaian Distributor, Perum Bulog Siapkan Telur Baru

"Karena ini kasusnya pidana maka penanganannya langsung oleh pihak kepolisian," kata Erwin.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Humas Pemkab Sumedang, telur-telur infertil tak layak konsumsi tersebut dipasok dari Provinsi Lampung untuk dibagikan pada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 melalui bantuan sosial Gubernur Jawa Barat.

"Telur infertil sendiri merupakan telur gagal menetas dan telur ini tidak diperuntukkan untuk dikonsumsi dan diperjualbelikan, selain itu telur ini akan cepat busuk dalam jangka waktu 14 hari," ujar Erwin.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Humas Pemkab Sumedang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah