Network
/photo/2020/09/09/2833451325.jpg)
PR BANDUNGRAYA - Berbeda dengan Kota Bandung yang mulia menerapkan mini-lockdown di sembilan kelurahan mulai pekan depan, penyebaran virus corona wilayah lain di Bandung Raya yakni Kabupaten Sumedang disebut masih terkendali.
Hal ini dibuktikan dengan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumedang. Dalam beberapa waktu terakhir, tidak ada catatan lonjakan kasus di Kabupaten Sumedang.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) atau mini lockdown baik di tingkat desa, kampung, RT, RW, pondok pesantren, maupun perkantoran.
Baca Juga: Heboh Warganet Kaitkan Trump dengan The Simpsons, Akankah Ramalannya Kembali Jadi Kenyataan?
"Untuk Kabupaten Sumedang, (penyebaran Covid-19) saat ini masih terkendali," kata Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, sebagaimana dikutip dari laman Humas Pemkab Sumedang, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Walau demikian Pemkab Sumedang masih tetap menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) demi menekan penyebaran virus corona.
"Namun kami tetap menjalankan adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan yang ketat dan patroli kewilayahan, baik tingkat desa maupun kecamatan untuk mendisiplinkan warga dan menerapkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan," tutur Dony.
Baca Juga: Haruki Murakami Melihat Kekuatan dalam Novel Klasik Terjemahan 'The Heart is a Lonely Hunter'
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Sumedang, hingga Jumat siang jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 184 kasus. Dengan rincian 157 sembuh dan 6 meninggal dunia.
Sementara di Kota Bandung sendiri, keputusan mini locdown dibuat berdasarkan perintah dari Presiden dan Wali Kota serta data Gugus Tugas Covid-19 yang mencatat bahwa di 9 daerah Kota Bandung mengalami peningkatan kasus penularan virus corona.
