Twitter setelah baru-baru ini meluncurkan fitur eksperimental, yang memungkinkan melampirkan rekaman suara dalam cuitan, karena itu untuk memperhitungkan alat aksesibilitas bagi penyandang cacat.
Baca Juga: Kolaborasi Raksasa Teknologi Lawan Corona, Apple dan Google Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Covid-19
Twitter mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk memperkenalkan teks otomatis ke audio dan video pada awal 2021.
Selama beberapa bulan ke depan, Twitter berencana mengumpulkan umpan balik dari para penyandang disabilitas melalui wawancara dan survei.
Itu juga akan melakukan studi kegunaan jarak jauh dari prototipe baru sambil menguji fitur media terkait.
Baca Juga: Sinopsis Film Jack Reacher, Kisah Penangkapan Sniper Sembunyikan Korban Tayang Malam Ini
Perusahaan mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar layanannya dapat diakses.***