Peluncuran iPhone 12 Alami Keterlambatan, Apple Catat Kerugian hingga 26,4 Miliar Dolar AS

- 30 Oktober 2020, 11:25 WIB
Logo Apple Inc
Logo Apple Inc /Apple.com

PR BANDUNGRAYA - Belum lama ini beredar kabar produk kenamaan Apple akan mengumumkan produk terbaru mereka iPhone 12.

Namun dalam peluncuran series terbarunya Apple sedikit terlambat sehingga penjualan handphone tersebut mengalami penurunan.

Berdasarkan data mencatat pada kuartal ini penjualan produk iPhone mengalami penurunan drastis selama dua tahun terakhir yang mengakibatkan Apple mengalami kerugian.

Baca Juga: Ada 4 Sisi Gelap di Industri K-Pop, Momo TWICE dan Xiumin EXO Pernah Mengami Salah Satunya

Jumlah pendapatan dan keuntungan Apple mencapai 64,7 miliar dolar dan 73 sen per saham pada 26 September lalu ketika kuartal fiskal keempat berakhir.

Menurut data yang dihimpun pada Jumat 30 Okober 2020 penjualan produk iPhone turun sebanyak 20,7 persen menjadi 26,4 miliar dolar.

CEO Apple, Tim Cook mengungkapkan bahwa dirinya optimistis penjualan iPhone 12 di pasaran akan ramai dengan melirik sejumlah data pada saat lima hari pengiriman yang menunjukan kenaikan.

Baca Juga: Puncak Macet Arus Balik Libur Panjang Terjadi Besok dan Lusa, Polri Lakukan Pemantauan Melalui CCTV

Saat ini peluncuran produk Apple mengalami penundaan menjadi 13 Oktober yang biasanya iPhone seri terbaru di rilis pada September tiap tahunnya.

Dengan kondisi tersebut penjualan iphone 12 tidak diikutsertakan dalam kuartal keempat fiscal.

Di Tiongkok sendiri penjulan iPhone mengalami keterlambatan juga dan mengakibatkan peluncurannya menjadi lesu sehingga angka pendapatan yang bisa diraih hanya mencapai 7,95 miliar dolar atau sekitar 28,5 persen.

Baca Juga: 3 Trainee Ini Ungkap Sisi Gelap Dunia K-Pop, Salah Satunya Dipaksa Berhubungan Intim demi Investor

Tim Cook berharap iPhone 12 dengan jaringan 5G tersebut bisa ramai di pasaran hingga target penjualan bisa tercapai.

Dengan adanya televisi streaming Apple terus berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya dalam memberikan layanan untuk mengimbangi permintaan mengingat dalam beberapa tahun terakhir penjulan iPhone cenderung tidak stabil.

Hal tersebut dirasa efektif mengingat pendapatan dari layanan tersebut mengalami kenaikan 16,3 persen menjadi 14,5 miliar dolar.

Baca Juga: Akibat Pemanasan Global, WMO Prediksi Tahun 2020 Jadi Fenomena La Nina Terhangat Sepanjang Sejarah

Selain itu penjualan dari aksesori juga mengalami kenaikan sebanyak 20,8 persen menjadi 7,9 miliar dolar.

Mac dan iPad yang merupakan produk dari Apple lainnya turut mengalami lonjakan masing-masing 9,0 miliar dolar dan 6,8 miliar dolar.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x