Akibat Pemanasan Global, WMO Prediksi Tahun 2020 Jadi Fenomena La Nina Terhangat Sepanjang Sejarah

- 30 Oktober 2020, 09:49 WIB
Ilustrasi fenomena La Nina di tahun 2020 yang disebut WMO sebagai fenomena terhangat sepanjang sejarah.
Ilustrasi fenomena La Nina di tahun 2020 yang disebut WMO sebagai fenomena terhangat sepanjang sejarah. /PEXELS/Johannes Plenio

PR BANDUNGRAYA - La Nina, yakni fenomena iklim berupa pendinginan permukaan air laut, saat ini tengah terjadi di seluruh dunia.

Kendati demikian, La Nina pada tahun 2020 ini diprediksi menjadi fenomena La Nina terhangat dalam sejarah.

Sebelumnya, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mendeklarasikan bahwa fenomena La Nina tengah berlangsung pada tahun ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Luncurkan Next Generation Learning, Program Jabar Dukung Pembelajaran Berbasis Digital

Hal tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dan badan kemanusiaan untuk melakukan perencanaan dalam menanggapi berbagai cuaca ekstrem yang akan terjadi di seluruh dunia.

La Nina adalah fase 'dingin' osilasi selatan El Nino, yakni serangkaian fenomena iklim yang terjadi di Pasifik, sehingga memberikan pengaruh secara global terhadap suhu, badai, dan curah hujan.

Meski begitu, La Nina di tahun 2020 diprediksi menjadi fenomena La Nina terhangat.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Raih Penghargaan Pejuang Perempuan di Masa Pandemi Covid-19

Sehingga kemungkinan besar La Nina di tahun ini akan menyebabkan kondisi yang lebih kering dari biasanya di Afrika Timur, yang kemudian dapat mempengaruhi ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Sementara di sebagian besar wilayah di Australia dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, badai Atlantik diperkirakan akan semakin hebat.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x