Antusiasme Janda Bolong di Masa Pandemi, Gairahkan Petani Bunga di Lembang Kabupaten Bandung Barat

- 2 Oktober 2020, 22:28 WIB
Tanaman hias Janda Bolong yang digandrungi petani Bandung Barat.
Tanaman hias Janda Bolong yang digandrungi petani Bandung Barat. /PIXABAY/Egle_Pe

Menurut Pepep setiap jenis tanaman Janda Bolong memiliki nama sesuai dengan keistimewaannya masing-masing seperti Monstera Monster dan Monstera Variegata. 

Baca Juga: Lirik Lagu Savage Love Remix Jawsh 685, JasonDerulo, dan BTS

Tanaman tersebut sangat cocok disimpan dalam rumah maupun di luar rumah, karena memiliki kemilau yang tampak mewah pada daunnya serta mampu menimbulkan atmosfer kesejukan hutan tropis ke dalam ruangan. Apalagi dengan ciri khas dan karakter daunnya yang berbeda-beda, dengan lubang-lubang yang ada di helai daunnya yang menjari. 

"Lubang-lubang pada daun itu terbentuk karena Monstera mengalami preforasi atau proses pelobangan akibat tetesan air yang cukup intens sehingga dinamai Janda Bolong," kata Pepep pada Jumat,2 Oktober 2020. 

Pepep menyebutkan awalnya dirinya tidak menyangka bahwa tanaman yang sudah ada sejak lama akan menjadi viral seperti saat ini. Harga yang fantastis membuat usaha yang satu itu menjadi bisnis yang cocok di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tetap Membumi Walau Pecahkan Rekor Tingkat Global, Jisoo dan Rose BLACKPINK Dijuluki ‘Ratu Humble' 

Sementara itu kisaran harga jual tanaman itu, dihitung tidak berdasarkan per satu pohon, melainkan persatu daun. Lebih banyak daun yang dimiliki maka harganya akan semakin mahal dan setiap daun yang ada di satu pohon harganya juga belum tentu sama karena tergantung kepada jenis dan karakter yang dimilikinya. 

"Harga tanaman Janda Bolong biasa di kisaran Rp15.000, sedang untuk Janda Bolong fantastis harganya mulai dari Rp50 juta sampai ratusan juta rupiah persatu daunnya," kata Pepep. 

Selain dipasarkan ke sejumlah kota di Indonesia, pemasaran Janda Bolong juga sudah merambah ke mancanegara seperti Amerika, Thailand, Korea, dan terakhir ke Kanada membuat omzet pedagang meningkat perbulannya. 

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona DKI Jakarta Hari Ini 2 Oktober 2020: Pasien Meninggal Bertambah 3 Orang

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x