PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih melakukan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
Terkait vaksinasi Covid-19, belum lama ini beredar luas melalui pesan singkat yang mengklaim bahwa vaksinasi Covid-19 menggunakan produk Sinovac bisa didapatkan secara mandiri.
Disebutkan dalam pesan tersebut, harga vaksin Covid-19 Sinovac secara mandiri sebesar Rp600.000.
Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi yang beredar tersebut merupakan informasi hoaks.
Baca Juga: Warga Sempat Rasakan Gempa Bumi di Malang Selama 30 Detik, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Baca Juga: Gempa Bumi 6.7 SR di Jawa Timur Berpotensi Tsunami? Ini Penjelasan BMKG
Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Komunikasi Publik PMO Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Arya Sinulingga.
Dikutip PRBandungRaya.com dari situs Covid19.go.id pada 10 April 2021, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Faktanya, menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, pemerintah hingga kini melarang pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dilakukan secara mandiri.
Baca Juga: Najwa Shihab Cecar Munarman Terkait Baiat ISIS di Makassar, Begini Komentar Netizen
Untuk mencapai target herd immunity, per Jumat, 9 April 2021, sudah ada 9 juta lebih orang yang divaksin tahap pertama.
Kemudian ada 4 juta lebih orang yang sudah divaksin pada tahap kedua.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 ini diberikan untuk 181 juta orang lebih.
Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi.
Baca Juga: Hati-hati Phishing Lewat Tautan Email, Penipu Janjikan Hadiah PlayStation 5
Seperti informasi dari media sosial atau dari aplikasi chatting.
Untuk informasi terkait Covid-19 kunjungi situs resmi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui covid19.go.id.***