Sejumput Garam Dikabarkan Mampu Membunuh Virus Corona, Simak Faktanya

28 Mei 2020, 19:57 WIB
ILUSTRASI garam.* /PEXELS/

PIKIRAN RAKYAT - Tersiar kabar di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa garam dapur ampuh dijadikan sebagai obat mujarab virus corona.

Oknum penyebar kabar ini mengaku sebagai saksi dari orang yang menggunakan garam tersebut. Saat seseorang batuk berdahak, sejumput garam disebut ampuh menyembuhkan penyakitnya.

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-bandungraya.com seperti dikutip dari laman Kominfo, kabar terkait garam dapur ampuh menyembuhkan virus corona adalah hoaks.

Baca Juga: Bogor Masuki Tahap Transisi PSBB ke New Normal, Pusat Niaga Non-pangan Kembali Beroperasi

Kabar ini pertama kali dibuat dan dibagikan oleh pemilik akun Facebook Rizan Dwi Herlianto pada 21 Mei 2020, dengan narasi sebagai berikut.

"Corona kalah dg Garam dapur. Gak perlu vaksin vaksinan yg mau di drop oleh yahudi ato Cina. Ini bukan HOAKs. Baca sampai tuntas. Tidak percaya sy tidak rugi,"

"Barusan kejadian. 2hari yg lalu. Dia lagi enak2 tidur kaget bangun karena Batuk mendadak menyerang tanpa pemberitahuan/aba2/ternyata batuk berdahak lumayan banyak, dan sepertinya Nafas terasa agak terganggu. Padahal sebelumnya tdk ada tanda2 mau batuk,"

Baca Juga: Potret Mobil Pertama Mitsubishi pada 1917, Dipahat Manual Menggunakan Palu

"Apa yg dia lakukan?
1. Buang dahak yg ada,
2. Minum air hangat yg banyak/1gelas,
3. Ambil GARAM DAPUR/MEJA SEDIKIT seujung sendok teh, masukan ke mulut, biarkan garam larut didlm mulut dan telan dikit dikit biar tenggorokan kita tertidur kembali,
4. Ambil Tisu kasih minyak angin. Terus ditutup ke Hidung jadi masker. Rasakan tarikan nafas yg hangat oleh aroma minyak angin. Sampai saya tertidur kembali,
5. BANGUN tidur tdk terasa lagi dahak dileher dan batunyapun bables kena garam,"

"Demikian kesaksian dari saya. Semoga musim CORONA BISA KITA LAWAN DG GARAM YG MURAH MERIAH."

Berdasarkan hasil penelusuran Kominfo seperti dilaporkan salah satu media nasional, berdasarkan keterangan dari dr. Ari Fahrial Syam, SpD-KGEH, MMB, Dekat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menegaskan bahwa kabar terkait garam tersebut tidak benar.

Baca Juga: Data Pemerintah Terbukti Blunder, Dosen Unpad Tercatat dapat Bansos COVID-19 dari Kemensos

Dr. Ari mengatakan bahwa garam dapur sebagaimana diceritakan oleh pemilik akun Facebook tersebut tidak bisa membunuh virus corona dan menyembuhkan batuk berdahak.

Saat ini, belum ada satu pun perusahaan farmasi di dunia yang telah merampungkan proses pembuatan vaksin virus corona.

Banyak ahli farmasi mengatakan bahwa vaksin virus ini akan ditemukan dalam waktu yang cukup lama, paling cepat adalah 2021.

Baca Juga: Kebun Binatang Bandung Kebanjiran Pengunjung dari Desa saat Lebaran, Pengelola Tak Beri Izin Masuk

Saat ini, tenaga kesehatan memberikan obat kepada pasien COVID-19 sesuai dengan keluhan masing-masing pasien.

Bila mengalami batuk, diberikan obat batuk, bila mengalami sesak napas diberikan obat lengkap dengan alat bantu pernapasan.

Lebih lanjut, dr. Ari menyarankan masyarakat untuk melakukan konsultasi dengan dokter ketika mengalami gejala batuk dan gejala lain terkait virus corona.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler