Cek Fakta: Tim Sukses Donald Trump Dikabarkan Galang Dana 421 Juta Dolar demi Pengobatan Covid-19

5 Oktober 2020, 18:38 WIB
Presiden AS, Donald Trump. /Twitter.com/@realDonaldTrump

PR BANDUNGRAYA - Tak lama setelah penasihat Presiden Amerika Serikat, Hope Hicks dinyatakan positif, Donald Trump dan istrinya Melania Trump juga dinyatakan positif Covid-19.

Kabar dirinya terinfeksi virus corona sempat membuat heboh publik, ia membagikan kabar tersebut melalui akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.

Terkait hal itu, tersiar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa tim sukses Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tengah menggalang dana untuk pengobatannya.

Baca Juga: Usai Sukses dengan Tale of Nokdu, Kim So Hyun Dikonfirmasi Jadi Pemeran Utama Drama Bertema Sejarah

Kabar tersebut disebarluaskan oleh salah satu pengguna Facebook yang kini telah tersebar luas ke negara lain, bukan hanya di AS.

Namun, setelah ditelusuri ternyata kabar yang beredar itu merupakan informasi hoaks.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, terdapat beberapa keterangan untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.

Sebelumnya, surat itu berisi permintaan agar masyarakat AS berdonasi sebesar Rp 421 juta dolar AS demi kesembuhan orang nomor satu di negeri Paman Sam tersebut.

"Ini adil karena dia telah mengorbankan jutaan dolar untuk melayani Anda sebagai Presiden. Bantu kami mencapai target 421 juta dolar AS untuk memastikan Presiden kami pulih dan bisa memberikan pelayanan selama 4 tahun lagi! Dia berjuang untuk kita semua!," demikian penggalan bunyi dari surat tersebut.

Baca Juga: Sempat Alami Kondisi 'Jungkat-Jungkit', Desainer Jepang Kenzo Takada Meninggal Akibat Covid-19

Faktanya, menanggapi surat penggalangan dana yang beredar luas itu, tim sukses Donald Trump menyatakan surat elektronik tersebut bukanlah surat resmi dari mereka.

Sementara itu, telah ditemukan sebuah artikel dari situs Political Fact yang bertajuk "Trump tidak meminta pendukung sebesar 421 juta Dolar untuk membantunya pulih dari Covid-19"

Dalam artikel tersebut, juru bicara Republican National Commitee (RNC) Mandi Merritt yang menyebutkan surat elektronik yang beredar itu palsu.

RNC merupakan komite politik yang memimpin Partai Republik AS. Partai Republik tersebut kembali mengusung Donald Trump sebagai calon Presiden AS dalam Pemilu 2020

Menurut laman Politi Fact, ada satu petunjuk yang menandai surat elektronik itu palsu, yakni penggalangan dana senilai 421 juta dolar AS.

Baca Juga: Ini Daftar Wilayah di Kabupaten Bandung yang Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah dan Banjir

Nilai itu merupakan nilai pinjaman dan utang yang harus dibayar kembali oleh Donald Trump, yang sebagian besar jatuh tempo dalam empat tahun.

Besaran dana tersebut merujuk pada investigasi New York Times atas pengembalian pajak presiden.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Permenpan RB Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler