Cek Fakta: Viral Video Penguburan Massal Produk Prancis, Benarkah?

3 November 2020, 15:14 WIB
Tangkap Layar/ English Alarabiya.dok /

PR BANDUNG RAYA - Ribuan massa melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin lalu.

Aksi unjuk rasa tersebut dikabarkan berkaitan dengan polemik atas pernyataan yang telah dilontarkan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Diketahui bahwa Macron sempat menyampaikan pernyataan bahwa tidak akan melarang percetakan karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari kebebasan dalam berekspresi.

Baca Juga: Libur Panjang Berakhir, Sudin Dukcapil Jakarta Selatan Bagikan 427 KTP Elektronik

Marcon pun menyebut Islam sebagai teroris, setelah adanya pemenggalan seorang guru sejarah di Paris beberapa hari yang lalu.

Hal tersebut menuai kemarahan bagi umat Islam diseluruh dunia dan beberapa tokoh kepala negara termasuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) yang mengecam atas pernyataan Presiden Prancis yang menimbulkan kontroversi.

Hingga beberapa waktu yang lalu pun ramai diperbincangkan bahwa produk Prancis harus lekas diboikot.

Baca Juga: Sinopsis Three Days to Kill Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV: Kisah Agen CIA yang Sekarat

Kejadian tersebut pun dibumbui oleh unggahan video akun Raffasya II di Facebook dengan narasi: "Penguburan Masal Produk Perancis" pada 30 Oktober 2020.

Sepenggal video tersebut diklaim oleh Raffasya II sebagai penguburan massal produk Prancis. Unggahan tersebut mendapatkan respon sebanyak 599 reaksi dan 32 komentar.

Melansir dari Turnbackhoax.id, ditemukan video serupa yang diunggah oleh akun YouTube Moha M dengan judul” ياساتر وشش ذااا????” pada 19 November 2016.

Baca Juga: BEM SI Sampaikan Surat Terbuka pada Presiden Jokowi Setelah Disahkannya UU Cipta Kerja

Mengutip dari berita di portal Al Arabiya yang terbit pada 17 November 2016, video tersebut merupakan video yang diambil saat operasi resmi di bawah pengawasan Sekretariat wilayah al-Qassim untuk membuang sekitar 80.000 bungkus ayam kedaluwarsa yang tidak layak konsumsi.

Sehingga unggahan akun Facebook Raffasya II dapat dikategorikan sebagai Konten yang Salah karena video tersebut bukan video penguburan massal produk Prancis.

Melainkan video operasi resmi pembuangan sekitar 80.000 bungkus ayam yang sudah kadaluarsa dan tidak layak konsumsi di bawah pengawasan Sekretariat Al-Qassim tahun 2016. ***

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler