PR BANDUNG RAYA - Suatu informasi dapat tersebar cepat melalui pesan berantai atau melalui media sosial. Masifnya arus informasi di era digital membuat setiap orang harus pandai mengolah dan menerima berita tersebut.
Belum lama ini beredarnya video rekaman suatu peristiwa yang diunggah oleh Akun Спокойная Душа dengan sebuah narasi:“Pembakaran kedutaan Perancis di Sudan untuk menolak gambar Nabi yang menghina, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.”
Diketahui sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron sempat mengeluarkan pernyataan yang menuai kontroversi. Macron mengatakan tidak akan melarang percetakan karikatur Nabi Muhammad SAW sebagai bagian dari kebebasan dalam berekspresi.
Baca Juga: Sungchan NCT Beri Bocoran Soal Resonance Pt. 2, Hingga Unjuk Kedekatan dengan Haechan dan Mark
Kemudian dirinya pun menyebut Islam sebagai teroris, setelah adanya pemenggalan seorang guru sejarah di Paris.
Hal tersebut menimbulkan kemarahan seluruh umat Islam di seluruh dunia, sehingga beberapa tokoh kepala negara termasuk Presiden Joko Widodo pun mengecam tindakan tersebut.
Selain menimbulkan kemarahan, pernyataan Marcon pun menimbulkan berbagai kabar hoax, salah satunya video rekaman tersebut.
Baca Juga: Sebagian Wilayah Sumedang Alami Pemadaman Listrik Hari Ini, Berikut Lokasi-lokasinya
Melansir dari Turnbackhoax.id klaim video pembakaran Prancis di Sudan dalam aksi penolakan gambar Nabi yang menghina adalah klaim yang keliru.