Network
PR BANDUNGRAYA - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan viralnya video yang memperlihatkan dua orang wanita yang meloncat dari gedung tinggi.
Dalam keterangan video yang beredar itu, dua wanita tersebut diklaim bunuh diri dengan meloncat dari ketinggian di Hotel Sahid Sunshine Soreang.
Namun setelah ditelusuri, ternyata kabar yang mengklaim bahwa ada dua wanita bunuh diri di Hotel Sahid Sunshine Soreang merupakan informasi hoaks.
Baca Juga: Kata Pengamat Soal Penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK: Kebijakan Ekspor Benih Perlu Ditata Ulang
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Prfmnews.pikiran-rakyat.com dalam artikel yang berjudul Cek Fakta: Ada yang Bunuh Diri dengan Loncat dari Hotel Sahid Sunshine Soreang? Ini Faktanya, terdapat beberapa keterangan dan fakta sebenarnya untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
General Manager Hotel Grand Sunshine Soreang Darmawan Pandoyo Drajat membantah kejadian tersebut terjadi di hotel yang dikelolanya.
Menurut Darmawan kejadian bunuh diri tersebut merupakan insiden di salah satu apartemen di kota Bandung pada 2017 silam.
Namun, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab video yang beredar luas itu disertai keterangan yang berlokasi di Hotel Grand Sunshine Soreang.
Baca Juga: Punya Tanah dari Bandung hingga Sumatera, Kekayaan Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK Rp7,24 Miliar
"Seperti yang sudah tersebar, di instagram, di whatsapp nah ini sangat meresahkan. Jadi dia sampaikan satu video dan foto yang sudah terjadi 3 tahun yang lalu, tapi itu diberikan highlights semacam tulisan Sunshine Soreang," ujar Darmawan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Kamis 25 November 2020.
Setelah beredarnya informasi hoaks tersebut, pihak Hotel Grand Sunshine Soreang merasa dirugikan.
Pihak Hotel Grand Sunshine Soreang dikabarkan akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Lebih lanjut, Darmawan mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Uji Coba Vaksin Covid-19 Menuai Perdebatan, Bagaimana Nasib Relawan jika Vaksin Tidak Berhasil?
"Kami serius mengenai hal tersebut, kami sudah laporkan ke pihak berwajib, dan ini masuk ke undang-undang ITE," katanya.
Darmawan menyayangkan adanya peredaran video ini. Pasalnya, hal ini merugikan pihaknya dan juga merugikan pariwisata di Kabupaten Bandung.
"Kami sangat menyayangkan, di saat recovery dari Covid-19 ini ada satu oknum yang malah melakukan hal yang kontraproduktif yang sangat merugikan pariwisata di Bandung Selatan dan sangat merugikan image dari resort kita," tutur Darmawan.*** (Rifki Abdul Fahmi/ PRFM News)
