Berdasarkan laporan dari Antara, Juru bicara AstraZeneca mengonfirmasi perusahaan mereka tidak menggunakan sel MRC-5 dalam pengembangan vaksin, sebagaimana diberitakan Associated Press News dalam artikel "Lung tissue from aborted fetus not used in AstraZeneca vaccine development".
Vaksin AstraZeneca dan Oxford mengandalkan virus flu simpanse yang tidak berbahaya untuk membawa lonjakan protein virus corona ke dalam tubuh sehingga dapat menciptakan respons imun.
Baca Juga: Kelanjutan MasterChef Season 7 Episode Hari Ini: Nindy Mengecewakan Para Chef, Ternyata Gegara Ini
Selain itu, tim pengembangan Universitas Oxford juga menambahkan sel yang digunakan dalam pengembangan vaksin tersebut merupakan hasil KLONING dari sel TREX 293 Ginjal Embrio Manusia.
Kloning adalah usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan DNA atau gen, sel, atau organisme.
Dengan demikian, sel yang dipakai bukan merupakan jaringan asli yang berasal dari manusia. Melainkan sel buatan, hasil pengembangan para peneliti yang menyerupai jaringan asli.
Baca Juga: MasterChef Indonesia Hari Ini: Chef Juna Beri Hadiah Spesial untuk Nindy, Chef Arnold Sampai Nyanyi
Jadi bisa dipastikan berita yang tersebar di dalam video tersebut adalah informasi hoaks tanpa pertanggungjawaban.***