HOAKS atau FAKTA: Vaksin Sinovac Timbulkan Efek Samping Pembesaran pada Alat Kelamin, Simak Faktanya

- 8 Januari 2021, 19:47 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels/Cottonbro

PR BANDUNGRAYA – Beragam berita miring terkait vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech mulai mencuat ke publik.

Belum lama ini beredar di media sosial kabar yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 produk Sinovac memberi efek samping pembesaran alat kelamin.

Dalam surat kabar tersebut juga menyebutkan, pria yang sudah disuntik vaksin Sinovac mengalami pembesaran alat vital hingga tiga inchi.

Baca Juga: Singgung Bintang2, Mahfud MD Sebut Nama-nama Calon Kapolri Sudah di Tangan Jokowi

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya jurnal terbitan Inggris yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac memberi efek samping pembesaran alat kelamin adalah klaim yang keliru.

Selain itu, juru bicara vaksinasi Covid-19 dari BPOM Lucia Rizka Andalusia juga menegaskan informasi tersebut adalah hoaks.

Ia mengatakan bahwa jurnal yang disebutkan di klaim adalah studi yang telah disunting judulnya.

Studi asli yang diterbitkan pada ‘The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ dan telah disunting menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant Covid-19 Vaccine has shown to increase penis length by 3 inches in some individuals’.

Baca Juga: ShopeePay Gandeng Live.On Hadirkan Kanal Pembayaran Digital Terbaru di Aplikasi

“Hoaks lah… mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita kan bukan rekombinan,” tutur Lucia sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari laman Turnbackhoax.id.

Sejauh ini ada dua vaksin Covid-19 yang sudah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Baik data uji klinis Pfizer-BioNTech maupun analisis efikasi Moderna dari studi fase 3 vaksinnya tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu resiko atau efek samping.

Baca Juga: Politisi PDIP Klaim Kantongi Bukti yang Bisa Penjarakan Fadli Zon di Kasus 'Like' Akun Porno

Sementara itu, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, telah menemukan salah satu bukti bahwa studi itu telah disunting, hal itu terlihat dari adanya kesamaan metode yang digunakan dalam jurnal palsu tersebut.

Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis length by 3 inches in some individuals’.

Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020.

Baca Juga: Selebgram Ini Lakukan Pemalsuan Surat Hasil Swab Test dan Promosikan Lewat Akun Medsosnya

Terkait dengan dampak vaksin, Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai ada disinformasi mengenai informasi di media sosial Facebook tentang sebuah gambar hasil tangkapan layar dari siaran langsung berjudul "Vaksin Covid-19 Memperbesar Ukuran Penis" (Covid Vaccine Enlarges Penis!).

Kesimpulannya informasi bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac bisa membuat alat kelamin pria membesar 3 inci adalah hoaks.

Masyarakat diimbau jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x