Network
Faktor ovulasi, yaitu adalah ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium. Selain hal itu, terdapat juga faktor pembuahan yang terjadi ketika sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi ketika perjalanan melalui leher rahim dan rahim.
Faktor lainnya adalah faktor implantasi. Implantasi adalah ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, dimana ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi bayi.
Ada juga faktor-faktor lain yang bisa menjadi faktor resiko pada perempuan.
Faktor infertilitas pada perempuan bisa terjadi jika bertambahnya usia, kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, obesitas, kelebihan berat badan, kekurangan berat badan secara drastis atau signifikan, dan memiliki IMS (Infeksi Menular Seksual).
Baca Juga: 4 Jenis Vitamin yang Bisa Tingkatkan Kesuburan, Cocok Dikonsumsi Untuk yang Ingin Jalani Promil
Dan ada beberapa kondisi medis juga yang dapat membuat wanita mempunyai resiko kemandulan, yaitu PCOS atau ketidak seimbangan hormon, penyakit radang panggul, endrometriosis, fibroid rahim, kegagalan ovarium prematur, jaringan parut dari operasi sebelum.
Penyebab kemandulan pada pria:
Secara umum kemandulan pada pria terjadi berkaitan dengan masalah sperma, mulai dari produksi sperma, jumlah sperma, bentuk sperma, dan pergerakan sperma.
Ada juga faktor dari luar seperti kondisi medis dan pengaruh obat-obatan.
Faktor resiko yang dapat terjadi ada karena bertambahnya usia, kebiasaan merokok, penggunaan alkohol, dan kelebihan berat badan, dan juga obesitas.
