Dikutip oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com dari laman Turn Back Hoax dengan judul 'SALAH Covid-19 Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence', terdapat beberapa keterang dan fakta sebenarnya untuk meluruskan informasi hoaks tersebut.
Baca Juga: Hadir di Acara 'My Ugly Duckling', Kim Jong Kook Blak-blakan Gemar Olahraga Bukan karena Wanita
Faktanya Director-General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyematkan video media briefing di akun resmi twitter WHO yang menjelaskan bahwa nama resmi untuk virus corona adalah Covid-19. 'CO' merujuk pada corona, 'VI' merujuk pada virus, dan 'D' merujuk pada disease atau penyakit.
“Di bawah pedoman yang disepakati antara WHO, World Organisation for Animal Health, dan Food and Agriculture Organization of the United Nations, kami harus menemukan sebuah nama yang tidak merujuk pada lokasi geografis, hewan, individu atau kelompok orang, dan nama yang bisa diucapkan dan berhubungan dengan penyakit,” kata Tedros.
Sebelum istilah Covid-19 dipublikasikan, penyakit virus corona dinamakan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.
Baca Juga: Daftar Akun Instagram Pemain The Gifted Graduation, Sinopsis dan Kabar Terbaru dari Series Thailand
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang menyatakan bahwa Covid-19 singkatan dari Certificate of Vaccination Identification with Artificial Intelligence masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.***