Faktanya, gereja Capela dos Ossos abad ke-19 tidak terbuat dari tulang-belulang umat Islam. Gereja tersebut terbuat dari tulang dan tengkorak lebih dari 1000 biarawan.
Tujuan dikumpulkan tengkorak tersebut yakni untuk membangun gereja menggunakan tulang dan tengkorak biarawan itu sebagai pengingat kefanaan duniawi.
Melansir dari laman AFP, Capela dos Ossos atau Kapel Tulang dibangun pada abad ke-17 yang mengadopsi model pada saat itu, dengan maksud memprovokasi melalui gambar, refleksi kefanaan kehidupan manusia, dan komitmen terhadap pengalaman kekristenan yang permanen.
Baca Juga: Subdisi Gaji Rp 600.000 Akan Dilanjutkan hingga 2021 untuk Tingkatkan Daya Beli
Baik dinding maupun pilar kapel dihiasi dengan ribuan tulang dan tengkorak yang berasal dari tempat pemakaman yang terhubung dengan biara.
Berdasarkan semua penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan bahwa gereja Capela dos Ossos terbuat dari tulang-belulang umat Islam termasuk kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan.***