Dua Pedagang di Pasar Antri Cimahi Positif Corona, Dinkes Telusuri Kontak dengan Pembeli

25 Mei 2020, 13:56 WIB
ILUSTRASI pasar kaget.* /

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, Pemerintah setempat memang cukup gencar mengadakan tes uji virus corona bagi masyarakat termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.

Uji virus corona dengan menggunakan tes swab dilakukan mengingat sejumlah lokasi seperti pasar menjadi titik kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan klaster penularan virus corona baru.

Pada Jumat 15 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kota Cimahi telah melakukan uji virus kepada 50 pedagang Pasar Antri, Cimahi. Kerumunan di pasar Cimahi memang sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Diejek Tak Bisa Baca, Pria Bandung Bunuh Temannya Sendiri di Hari Raya Idulfitri 1441 H

Kala itu, setelah para pedagang melakukan uji tes virus corona, mereka kembali beraktifitas seperti biasa di pasar padahal hasil tes positif atau negatif belum dikeluarkan oleh laboratorium.

Dari 50 orang, per 23 Mei 2020, dua pedagang dikonfirmasi positif terpapar virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Senin 25 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyatakan ada empat kasus positif COVID 19, dua diantaranya merupakan pedagang di Pasar Antri Kota Cimahi.

Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Warga Cileunyi Gelar Salat Id Sesuai Protokol Kesehatan Corona

Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, melporkan pada Minggu 24 Mei 2020 bahwa kasus positif itu merupakan penanda adanya penambahan kluster baru di Kota Cimahi.

Pedagang tersebut merupakan perempuan berusial lanjut di Kota Cimahi, dan laki-laki yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Saat ini keduanya telah menjalani perawatan di RSUD Cibabat.

"Ada empat positif, dua pedagang di Pasar Antri dan dua lagi merupakan warga Cibabat bukan pedagang Pasar Antri," kata Chanifah.

Baca Juga: Tanpa Keluarga Lengkap, Wali Kota Bandung Salat Idulfitri di Rumah

Saat ini, Dinkes Cimahi mengaku bahwa hasil swab test di Pasar Antri belum sepenuhnya keluar, sehingga pihaknya tengah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan dua pasien positif tersebut.

Pasien positif di kluster Pasar Antri merupakan pedagang kelontong dan pedagang bumbu di sana.

"Kita langsung melacak, siapa saja pedagang dan pembeli yang kontak erat dengan pasien positif itu. Dipastikan akan sangat banyak, makanya kita beritahu agar merasa kontak dengan dua orang itu langsung menghubungi Dinkes untuk melakukan swab test," tutur Chanifah.

Baca Juga: Lebaran Bersama Corona, Pemkot Bandung Batasi Ziarah Kubur untuk 3 Orang

Atas ditemukannya kasus tersebut, Pemkot Cimahi saat ini telah menutup operasional Pasar Antri untuk 14 hari kedepan demi mencegah perluasan virus corona.

"Kita harus harus lakukan sterilisasi pasar dan kios. Sambil melacak pedagang. Sekalipun yang positif hanya satu tapi pasar pasti tetap akan ditutup," ucap dia.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pusat Informasi Covid-19 Cimahi (PPIC), per 24 Mei 2020 total kasus virus corona mencapai 78 orang dengan rincian 54 masih dirawat, 21 sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler