PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, Pemerintah setempat memang cukup gencar mengadakan tes uji virus corona bagi masyarakat termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
Uji virus corona dengan menggunakan tes swab dilakukan mengingat sejumlah lokasi seperti pasar menjadi titik kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan klaster penularan virus corona baru.
Pada Jumat 15 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kota Cimahi telah melakukan uji virus kepada 50 pedagang Pasar Antri, Cimahi. Kerumunan di pasar Cimahi memang sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Diejek Tak Bisa Baca, Pria Bandung Bunuh Temannya Sendiri di Hari Raya Idulfitri 1441 H
Kala itu, setelah para pedagang melakukan uji tes virus corona, mereka kembali beraktifitas seperti biasa di pasar padahal hasil tes positif atau negatif belum dikeluarkan oleh laboratorium.
Dari 50 orang, per 23 Mei 2020, dua pedagang dikonfirmasi positif terpapar virus corona.
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Senin 25 Mei 2020, Dinas Kesehatan Kota Cimahi menyatakan ada empat kasus positif COVID 19, dua diantaranya merupakan pedagang di Pasar Antri Kota Cimahi.
Baca Juga: Masuk Zona Kuning, Warga Cileunyi Gelar Salat Id Sesuai Protokol Kesehatan Corona
Sekretariat Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, melporkan pada Minggu 24 Mei 2020 bahwa kasus positif itu merupakan penanda adanya penambahan kluster baru di Kota Cimahi.
Pedagang tersebut merupakan perempuan berusial lanjut di Kota Cimahi, dan laki-laki yang berasal dari Kabupaten Bandung Barat. Saat ini keduanya telah menjalani perawatan di RSUD Cibabat.