Network
PR BANDUNGRAYA - Pasar Antri Cimahi akan kembali dibuka pada Minggu 7 Mei 2020. Sebelumnya, pasar ini menjadi klaster penyebaran virus corona di Cimahi setelah dua orang pedagang dikonfirmasi positif Covid-19.
Sejak saat itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menutup pasar dan gencar melakukan rapid test dan swab test kepada ratusan pelaku pasar.
Dilansir Galamedianews oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com, setelah sempat ditutup selama 14 hari, Pemkot Cimahi akan membuka kembali Pasar Antri pada Minggu 7 Juni 2020.
Baca Juga: Viral Seleb Medsos Tiongkok Unggah Foto Natural Tanpa Edit, Ternyata Beda Jauh Bak Langit dan Bumi
Namun, pedagang yang boleh kembali berjualan hanya mereka yang memiliki hasil swab test dan rapid test negatif.
Bukan hanya masalah hasil swab test dan rapid test, Pemkot Cimahi juga menyiapkan sejumlah syarat lain bagi pedagang yang ingin kembali mengadu nasib di Pasar Antri Cimahi.
"Pasar Antri Minggu besok dibuka. Ada persyaratan yang harus ditempuh, di antaranya lorong harus diperlebar, pengetesan (swab dan rapid test) terus berjalan berdasarkan teori epidoemiologi gugus," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna pada Jumat 5 Juni 2020.
Baca Juga: Nekat Berenang di Danau Beracun Bekas Tambang saat Pandemi, Ratusan Warga Inggris Dijuluki Covidiots
Ajay menuturkan bahwa saat ini, belum semua pedagang di Pasar Antri melakukan rapid test atau swab test, sehingga pihaknya memiliki kekhawatiran akan muncul kembali kasus Covid-19 di sana.
"Khawatir jelas, tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Mengimbangi kekhawatiran dengan ansitispasi di lapangan saat pasar dibuka," ucap Ajay.
"Jujur kalau menutup pasar juga sulit, karena itu kan pusat perekonomian, apalagi menjelang new normal dan relaksasi. Tapi kita terus edukasi soal protokol kesehatan selama pandemi covid ini," tuturnya.
Baca Juga: Turut Berkontribusi pada Warga Terdampak Covid-19, PTPN VIII Akan Bagikan Sembako hingga Akhir Tahun
Sebelum pasar yang dikelola pihak swasta ini dibuka kembali, kata Ajay, pihaknya akan melakukan sterilisasi dan pengecekan.
Setelah pasar dibuka, pengelola pasar juga harus menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19. Termasuk untuk membatasi jumlah pengunjung.
"Pembatasan jumlah pembeli sudah disampaikan ke pengelola, karena sudah ada contoh di pasar atas. Jangan sampai klaster pasar antri terulang lagi. Karena ini kan penyebarannya yang harus diwaspadai," ucap Ajay.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Warga Sumedang yang Kena PHK Akan Disalurkan ke Program Transmigrasi Kalimantan
Ajay pribadi meminta para baik pedagang maupun pembeli agar terus menerapkan protokol kesehatan di pasar atas selalu dijalankan.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi, Harjono menambahkan, sebelum dibuka kembali, ratusan pedagang Pasar Antri akan menjalani rapid tes pada Sabtu 6 Juni 2020.
"Besok rapid test di Pasar Antri untuk 200 orang pedagang secara gratis bagi pedagang kategori mikro. Diharapkan untuk pedagang besar, dan para bandar rapidnya mandiri," katanya.
Baca Juga: Stok Darah PMI Sumedang Berkurang Drastis, Kini Pasien Diwajibkan Bawa Donor Pengganti
"Pedagang yang boleh buka yang hasil rapid test atau swabnya negatif," tambah Harjono.***
