Hal tersebut terjadi karena banyak dari masyarakat yang mengeluh karena tidak kunjung lolos saat daftar Kartu Prakerja padahal mereka sudah mencoba beberapa kali.
Keluhan tersebut mereka sampaikan dengan menulis kekecewaannya dalam kolom komentar di unggahan akun Instagram @prakerja.go.id.
Dalam unggahan tersebut program Prakerja Gelombang 11 telah dibuka pada 4 November dan ditutup tanggal 4 November 2020 beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Belum Perang Tapi Nyali Sudah Ciut, Jenderal Taiwan Ingatkan Presiden Jangan Sulut Amarah Tiongkok
Rencana evaluasi dan pentauan terhadap ketepatan sasaran penerima bantuan prakerja dirasa perlu dilakukan agar kesalahan tersebut tidak terjadi kembali.
Hingga saat ini penyaluran kartu prakerja yang sudah didapatkan oleh sebanyak 5,6 juta orang tersebut diduga salah sasaran.
Diduga banyak penerima bantuan tersebut tidak sesuai persyaratan yang diinginkan.
Baca Juga: Masih Ramai Video Syur Diduga Mirip Artis, Peringatan Hotman Paris: Dapat Dijerat UU ITE!
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kesalahan target tersebut harus segera dievaluasi dan harus adanya koordinasi antara kementerian dan sejumlah lembaga yang terlibat.
"Selain itu, penyediaan pelatihan harus terus diperbanyak dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang semakin beragam," kata Kurniasih, seperti yang dikutip oleh PR Bandungraya dari lama RRI