Rentan Terjadi di Negara Miskin saat Pandemi, Berikut Pengertian Resesi dan Depresi Ekonomi

- 20 Agustus 2020, 13:32 WIB
Ilustrasi Resesi Ekonomi
Ilustrasi Resesi Ekonomi /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona berdampak pada timbulnya krisis ekonomi diberbagai belahan negara.

Dalam hal ini, Bank Dunia bahkan mengklaim Covid-19 sebagai pendorong resesi menuju depresi ekonomi bagi negara miskin.

Kepala Bank Dunia, David Malpass,telah mengumunkan rencananya untuk meringankan utang negara miskin yang telah mengalami resesi dan berubah menjadi depresi akibat pandemi.

Baca Juga: Video Remas Payudara Adhisty Zara Jadi Trending, Sang Bunda Khawatirkan Keselamatan Mental Putrinya

Sebagamana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari The Guardian, Kamis, 20 Agustus 2020, David Malpass mengatakan, dalam pandemi ini masalah utang semakin meningkat sementara produk domestik bruto negara-negara miskin terus turun.

David Malpass menambahkan bahwa resesi telah berubah menjadi depresi bagi beberapa negara. Hal ini akan berdampak pada bertambahnya angka kelaparan.

Ia juga mengatakan bahwa hal ini akan berdampak pada sektor pendidikan di mana angka putus sekolah akan bertambah.

Baca Juga: Dari Sarapan hingga Jaga Pola Tidur, Simak 5 Tips Ini Agar Kamu Jadi Lebih Produktif

Berkurangnya akses ke sekolah berarti kualitas pendidikan di beberapa negara ikut menurun.

Begitu besarnya dampak dari resesi menuju depresi, berikut pengertian dari resesi dan depresi ekonomi.

Resesi

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x