Baca Juga: Jika Bayern Munich Juara Liga Champhions, Banyak Rekor Menanti De Roten
Resesi adalah kelesuan yang terjadi dalam kegiatan dagang dan industri. Dampak utama dari resesi ekonomi adalah meningkatnya angka pengangguran.
Dampak ini bisa dirasakan diseluruh sektor eknomi, seperti perdagangan, industri, bahkan investasi
Resesi adalah kondisi di mana produk domestik bruto menurun, atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi ekonomi.
Baca Juga: Saingi Star Wars, Film Harry Potter and The Philoshoper’s Stone Sukses Raup Keuntungan Rp17 Triliun
Depresi
Depresi ekonomi adalah resesi dalam siklus yang panjang. Depresi ini ditandai dengan merebaknya jumlah pengangguran, penurunan serius di sektor konstruksi, dan penurunan tajam di perdagangan internasional dan pergerakan aliran modal.
Depresi menjangkau wilayah yang lebih luas dalam tatanan global. Tanda-tanda depresi adalah ketika angka PDB terkontraksi hingga 10 persen lebih.
Baca Juga: Kerap Guncang Wilayah Indonesia, Kenali Macam-macam Getaran Gempa Bumi dan Efek Kerusakannya
Contoh kondisi depresi yaitu Great Depression pada tahun 1930-an dan Long Depression pada 1870-1890-an.