Minat Beli Masyarakat Masih Rendah, Harga Sayuran di Kota Bandung Alami Penuruan

- 4 September 2020, 15:10 WIB
 Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengembangan E-Commerce Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa.
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengembangan E-Commerce Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa. /Dok.Humas Kota Bandung

Selain itu, menurut Meiwan harga kol di pasaran juga mengalami penuurunan harga.

Penurunan harga sayur-mayur tersebut, hasil pemantauan dari delapan pasar tradisional di Kota Bandung yakni Pasar Sederhana, Kiaracondong, Kosambi, Ancol, Palasari, Cihaurgeulis, dan Pasar Baru.

“Untuk komoditas lainnya seperti beras, cabe, bawang, daging, minyak goreng, telur, gula tepung, dan ikan cenderung relatif masih stabil. Sekali pun ada fluktuasi harga masih tidak terlalu jauh,” ujar Meiwan.

Dia mengungkapkan, penurunan harga ini diduga akibat stok barang yang cukup banyak, lantaran sudah memasuki masa panen, tetapi daya beli masyarakat juga masih belum begitu tinggi.

“Daya beli masyarakat itu sekarang masih menahan dan tidak jor-joran karena masih pandemi. Tetapi sayur-mayur juga suplainya melimpah karena masuk masa panen. Itu yang menyebabkan harga menurun," kata Meiwan.

Baca Juga: Sempat Merasa Sedih hingga Frustrasi, BTS Ungkap Bagaimana Bisa Bertahan Hadapi Pandemi Covid-19

Bahkan, ada beberapa petani yang membiarkan hasil panennya daripada harus dijual tetapi mahal di ongkos angkut dan sebagainya.

Selain itu, Meiwan menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 pun berdampak pada pola berbelanja masyarakat atau pun penurunan kebutuhan bahan baku dari sektor penjualan kuliner.

“Mungkin sekarang juga tidak semua rumah makan, hotel atau penjual lainnya belum normal. Jadi pembeliannya masih belum banyak," tutur Meiwan.***

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x