PR BANDUNGRAYA – Lirik dalam lagu-lagu grup musik BTS dikenal memiliki arti yang mendalam, bahkan sangat relatable bagi kaum muda.
Bagi pecinta musik, mendengarkan lagu sambil memahami liriknya mungkin menjadi metode healing tersendiri yang dapat membantu memberikan ketenangan.
Terlebih lagi, pada masa-masa berat seperti sekarang, mungkin banyak kaum muda maupun orang dewasa yang tengah mengalami kesulitan dalam kehidupan masing-masing.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Februari, Reyna dalam Bahaya Besar, Nino Hanya Terdiam
Sebagai grup dari agensi musik dengan slogan “music & artists for healing”, BTS memang dikenal memiliki lagu dengan lirik yang mendalam.
Pada lagu-lagunya, BTS kerap kali mencurahkan perasaan, keluh kesah, hingga menyindir dalam lirik yang ditulis.
Arti lirik yang mendalam tersebut lantas menjadi salah satu hal yang membuat banyak ARMY jatuh cinta dengan BTS.
Baca Juga: Jelang Laga Panas Lawan Liverpool, Manajer Manchester City Ngotot Inginkan Kemenangan
Sebab, melalui lirik tersebut pendengar dapat ikut merasakan pengalaman yang sama dan merasa lebih dekat dengan BTS sebagai sesama manusia yang memiliki permasalahan dalam hidup.
Ciri khas musik dan lirik BTS itu juga menjadi daya tarik yang membuat penulis ternama asal Korea, Kim Hyeon Gyeong merilis bukunya yang diberi judul “Terima Kasih BTS, Awal dari Kelas Psikologi Kaum Muda”.
Dalam bukunya yang telah dirilis baru-baru ini, Hyeon Gyeong melakukan analisis terhadap musik dan lirik Lagu BTS untuk menjelaskan berbagai teori psikologis bagi kaum muda.
Bagi Hyeon Gyeong, grup BTS telah menarik perhatiannya karena lagu mereka memiliki makna psikologis tersendiri yang tersembunyi di balik lirik yang ada.
Hal ini pun sempat mengejutkannya, sebab sebagai penulis, dia mengerti betul bahwa subjek rumit seperti psikologis bukan hal yang mudah untuk diekspresikan melalui musik.
Dalam bukunya, Hyeon Gyeong juga mengungkapkan bahwa semakin didengar dan semakin diperhatikan dengan seksama, potongan-potongan lirik lagu BTS semakin sesuai dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, lirik seperti itu lah yang memberikan kesan mendalam di dalam benak para pendengar dan penikmat musik.
Pada buku yang ditulisnya, Hyeon Gyeong juga menggunakan teori-teori dari tokoh berpengaruh dalam dunia psikologi, seperti Jung dan Demian.
Selain itu, dalam buku tersebut dia juga membuktikan bahwa pesan dan makna yang disampaikan oleh musik BTS bukan hanya cocok untuk ARMY saja, melainkan juga masyarakat pada umumnya.
Saat ini, buku tersebut baru tersedia dengan bahasa Korea saja. Akan tetapi, ARMY internasional tengah mengharapkan agar versi berbahasa Inggris buku itu dapat segera dirilis.***