Kemungkinan BTS untuk Menunda Wajib Militer di Korea Selatan Masih Menjadi Perdebatan

14 Oktober 2020, 15:47 WIB
BTS. /Instagram.com/@bighit_ent

PR BANDUNGRAYA - Ketenaran boy group asal Korea Selatan, Bangtan Boys atau BTS ini tidak perlu diragukan. Member BTS yang dikapteni oleh RM terdiri dari Jimin, V, Jungkook, Suga, Jin, dan J-Hope. 

Penggemar BTS yang dilabeli dengan sebutan ARMY ini terhimpun dari usia yang muda hingga para orang tua pun mengidolakan mereka yang mengharumkan nama Negeri Ginseng di kancah internasional. 

Baru-baru ini muncul perdebatan terkait para member yang sedang di puncak karir industri hiburan namun para member BTS pun sudah memasuki usia wajib militer (wamil). 

Baca Juga: Dapat Julukan Boyband Terkaya, BTS Masih Sering Saling Pinjam Baju hingga Kartu Kredit Suga 'Dicuri'

Wamil di Korea Selatan yang telah ada sejak 1957 dan mewajibkan warga negara pria yang sudah memasuki usia antara 18 dan 28 tahun untuk melakukan wajib militer. Sementara untuk wanita tidak diharuskan untuk dinas militer tetapi mereka dapat bergabung dengan militer. 

Administrasi perekrutan militer Korea pada hari Selasa mengatakan akan mendorong undang-undang untuk memberi waktu lebih banyak pada pelaku industri hiburan untuk melanjutkan karier mereka dengan kesempatan menangguhkan wamil. 

Dalam laporan audit parlemen, Administrasi Tenaga Kerja Militer mengatakan sedang berupaya merevisi undang-undang dinas militer untuk memungkinkan mereka yang direkomendasikan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata untuk menunda kewajiban mereka untuk menyelesaikan 18 hingga 22 bulan tugas militer. 

Baca Juga: Beri Wejangan pada Calon ASN, Sri Mulyani Ingatkan Lulusan STAN Tidak Boleh Tergoda Uang Panas

"Kami sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan mereka menunda dinas wajib sampai batas usia maksimum (ditentukan oleh undang-undang)," kata Mo Jong-hwa, kepala Administrasi Tenaga Kerja Militer dalam sesi audit yang diadakan di Majelis Nasional.

Berdasarkan undang-undang saat ini, seorang pria dapat menunda wajib militer lima kali hingga usia 28 tahun. 

"Revisi tersebut bertujuan untuk meningkatkan citra nasional dengan menjamin budaya populer dan kegiatan seni," kata Mo, menambahkan bahwa RUU yang direvisi akan diajukan ke Majelis Nasional bulan ini. 

Baca Juga: Jargon Mosi Tidak Percaya Adalah Mimpi yang Tidak Mungkin untuk Melengserkan Jokowi

Melansir dari The Korea Herald, badan tersebut mengatakan akan melampirkan syarat bahwa rujukan yang diberikan oleh pemerintah dapat dibatalkan bagi mereka yang tersandung kasus. 

Didukung oleh pengikut global budaya pop Korea yang semakin meningkat, perdebatan yang telah berlangsung lama semakin intensif, apakah bintang K-pop dan artis lain yang berada di puncak karier mereka harus diberi pengecualian dari wajib militer, atau setidaknya diizinkan, untuk menunda pendaftaran mereka?

Di tengah perdebatan tidak diragukan lagi adalah grup K-pop BTS yang sangat populer yang dipuji oleh Presiden Moon Jae In karena berhasil memuncaki tangga lagu Billboard Hot 100.

Baca Juga: Fakta-fakta Soal iPhone 12, Miliki Banyak Fitur Canggih namun Buat Penggemar Apple Kecewa

Ketujuh anggota BTS berusia 20-an. Member tertua, Jin, 28, yang harus bergabung dengan militer pada akhir Desember tahun ini, dapat menunda pendaftaran militernya hingga 2022, jika Majelis memberi lampu hijau untuk rencana revisi tersebut. 

Berdasarkan undang-undang saat ini, dinas ketenagakerjaan militer menunda wajib militer bagi mereka yang memenuhi kriteria tertentu di antaranya pelajar sekolah menengah atas atau lembaga pendidikan tinggi, orang yang mengambil kursus di lembaga pelatihan, dan atlet berprestasi yang menumbuhkan prestise nasional. 

Selama sesi audit parlemen pada 7 Oktober, Menteri Pertahanan Suh Wook mengatakan bahwa pemerintah dapat mempertimbangkan penangguhan untuk anggota kelompok tersebut tetapi mengesampingkan kemungkinan pengecualian untuk saat ini.

Baca Juga: Demo Penolakan UU Cipta Kerja Ramai Diikuti Pelajar, Khofifah Indar Parawansa Minta Pengawasan OSIS  

Sementara itu, agensi militer mempertahankan sikap garis keras terhadap Steve Yoo, juga dikenal sebagai Yoo Seung-jun, seorang penyanyi Korea-Amerika yang telah dilarang memasuki negara itu selama lebih dari 18 tahun karena telah menghindari wajib militer pada tahun 2002 dengan menyerahkan kewarganegaraan Korea-nya menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi. 

“Jika dia diizinkan masuk ke negara itu dan dirinya menunjukkan aktivitas bisnis di sini, tentara yang sedang menjalankan tugas militer akan kehilangan. Larangan itu harus dilanjutkan karena melakukan kewajiban dinas militer yang sakral lebih penting,” kata Mo. 

Pada bulan Maret, Mahkamah Agung memutuskan bahwa misi diplomatik Korea Selatan di Los Angeles melanggar prosedur administratif sementara menolak permintaan Yoo untuk penerbitan visa. 

Baca Juga: Jelang Pilpres AS, Twitter Tangguhkan Akun Penyebar Hoaks yang Menyamar Jadi Pendukung Donald Trump

Yoo mengajukan gugatan baru terhadap konsulat pada bulan Juli karena menolak memberikan visa masuk kepadanya lagi meskipun ada keputusan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: THE KOREA HERALD

Tags

Terkini

Terpopuler