Jelang Pilpres AS, Twitter Tangguhkan Akun Penyebar Hoaks yang Menyamar Jadi Pendukung Donald Trump

- 14 Oktober 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /PIXABAY/Photo Mix

PR BANDUNGRAYA - Menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada Selasa, 3 November 2020, Twitter Inc. telah menangguhkan sejumlah akun yang diklaim sebagai pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Selasa, 13 Oktober 2020. 

Juru bicara dari Twitter Inc. mengatakan, sebelumnya akun yang diklaim oleh orang kulit hitam sebagai pendukung Donald Trump tersebut telah diselidiki dan terbukti melanggar aturan terkait spam dan manipulasi platform. 

Menurutnya, dengan menangguhkan akun tersebut, merupakan tindakan yang sesuai dengan peraturan Twitter. 

Baca Juga: Hadiri Sidang ke-2 Kasus Mediasi Prostitusi, Seungri Eks BIG BANG Bantah Tuduhan Rekaman Ilegal

Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat dan menyaring informasi hoaks, atau terlibat dalam perilaku yang memanipulasi atau mengganggu pengguna Twitter lainnya. 

Sebelumnya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang kulit hitam Amerika telah terpengaruh secara negatif oleh kampanye. 

Dalam beberapa bulan terakhir, misinformasi online di kalangan orang kulit hitam meningkat pesat, terutama yang berhubungan dengan informasi hoaks tentang Covid-19. 

Baca Juga: Permukiman di Bulan Semakin Nyata, NASA Umumkan 8 Negara Sepakati Perjanjian Artemis

Seorang peneliti disinformasi media sosial, di Clemson University Darren Linvill mengatakan, telah melacak akun tersebut sejak Sabtu. 

Darren menemukan lebih dari 24 akun yang secara kolektif memiliki 265.000 retweet. Ukuran akun tersebut bervariasi, tetapi beberapa di antaranya memiliki puluhan ribu pengikut. 

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x