Network
PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. harus ikut bertanggung jawab atas kasus kerumunan yang ditimbulkan Habib Rizieq Shihab.
Mahfud MD adalah pihak yang mengizinkan pengikut Habib Rizieq untuk menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November 2020 lalu.
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statment dari pak Mahfud di mana penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Ridwan Kamil sebagaimana dilaporkan Antara.
Baca Juga: Diminta Ridwan Kamil Tanggung Jawab Soal Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Mahfud MD: Siap Kang
"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar dan lain sebagainya," tutur dia.
Tak menyangkal, Mahfud MD pun menegaskan bahwa ia akan ikut bertanggung jawab atas kasus yang terjadi.
Mahfud MD mengaku ia yang meminta Habib Rizieq diantar sampai ke Petamburan. Namun, untuk acara-acara selanjutnya selain penjemputan, Mahfud MD mengatakan hal itu di luar diskresi yang dia umumkan.
Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Foto Habib Rizieq Bersama Bos JNE, 'Wajah Bos JNE Sebangsa dengan HRS', Benarkah?
Menyambut niat baik Mahfud MD untuk bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi, Ridwan Kamil mengingatkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab.
"Mengapa kerumunan di Bandara yg sgt masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan sprt halnya kami berkali-kali. Mengapa kepala daerah terus yg hrs dimintai bertanggung jawab," kata Ridwan Kamil sebagaimana dikutip dari akun Twitter @ridwankamil.
