Network
PR BANDUNGRAYA – Mingyu SEVENTEEN pertama kali dituduh sebagai pelaku bullying pada tanggal 22 Februari 2021 oleh seorang netizen anonim.
Pledis Entertainment dengan tegas membantah tuduhan bullying yang dilakukan Mingyu SEVENTEEN tersebut.
Kini, muncul lagi dua tuduhan baru yang menyangkut kelakuan buruk Mingyu SEVENTEEN selama masih bersekolah dulu.
Dua tuduhan baru yang menyeret nama Mingyu SEVENTEEN adalah pelecehan seksual yang dibeberkan netizen pada 25 Februari 2021 dan tuduhan melakukan bullying kepada penderita disabilitas yang dibeberkan selang sehari kemudian.
Baca Juga: Cek! Bansos BST Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Berikut Cara Daftar dan Link untuk Cek Nama Penerima
Pada 25 Februari 2021, sebuah postingan tentang kelakuan buruk Mingyu SEVENTEEN diunggah di Nate Pann yang merupakan komunitas online terkenal di Korea Selatan.
Si penulis unggahan tersebut menuduh Mingyu SEVENTEEN telah melakukan pelecahan seksual di sekolah.
Untuk memperkuat ceritanya, netizen yang menuduh Mingyu SEVENTEEN telah melakukan pelecehan seksual kepadanya itu melampirkan peta sekolah dirinya dan Mingyu dengan sangat detail sebagai bukti.
Menurut si pelapor, Mingyu SEVENTEEN beserta preman sekolah lainnya akan bergantian mengganggunya di kelas bahkan ketika guru sedang mengajar.
Baca Juga: Waspada! Hujan Sangat Lebat Berpotensi Mengguyur Jabodetabek hingga Besok, Berikut Daftar Wilayahnya
Diakui si pelapor, Mingyu SEVENTEEN terbiasa membuat lelucon berbau seksual yang menyangkut dirinya.
Akibat tindakan pelecehan seksual dari Mingyu SEVENTEEN yang dilakukan saat SMP itu, si pelapor mengakui dirinya bahkan sampai harus menerima terapi untuk menangani depresi dan rasa cemas berlebihan yang dideritanya.
Pledis Entertainment selaku agensi yang menaungi SEVENTEEN dan Mingyu hingga kini belum memberikan komentar apapun terkait kasus pelecehan seksual yang menyeret nama Mingyu SEVENTEEN tersebut.
Kemudian muncul lagi kasus lain yang melibatkan Mingyu SEVENTEEN dan diunggah di sebuah komunitas online pada tanggal 26 Februari 2021.
Baca Juga: Liga 1 dan 2 Indonesia Akan Segera Bergulir, Ini Kekhawatiran Shin Tae-Young terhadap Para Pemain
Penulis postingan di tanggal 26 Februari itu menuduh Mingyu SEVENTEEN sebagai pelaku bullying terhadap anak yang menderita disabilitas dan satu kelas dengannya dulu.
Menurut postingan yang beredar, Mingyu SEVENTEEN melakukan bullying terhadap anak penderita disabilitas itu dengan cara melemparkan bungkus bekas makanan dan sampah lain ke wajahnya juga merendahkannya dengan cara menertawai dan memakai kondisinya sebagai bahan bercanda antar sesama teman di kelompok preman yang diketuai oleh Mingyu SEVENTEEN.
Dijelaskan oleh si penulis, anak penderita disabilitas yang sekelas dan menjadi korban Mingyu SEVENTEEN merupakan penderita autis yang cukup parah.
Ketika anak itu marah atau gelisah, ia akan mulai memukul-mukul meja dengan keras dan Mingyu SEVENTEEN akan menggodanya dengan melakukan hal yang sama sehingga korbannya itu makin merasa cemas dan marah.
Terkait tuduhan melakukan bullying terhadap anak penderita disabilitas, Pledis Entertainment memilih bungkam.
Hingga saat ini, Mingyu SEVENTEEN juga tidak mengeluarkan bantahan melalui tulisan ataupun muncul ke publik untuk menjelaskan lebih lanjut terkait kasus bullying dan pelecehan seksual yang menyeret namanya.***
