Network
PR BANDUNGRAYA – Episode terbaru dari acara MBC betajuk True Story menayangkan kumpulan wawancara dari korban bullying serta pelecehan seksual yang dilakukan aktor Ji Soo sewaktu masih bersekolah di SD dan SMP.
Key East Entertainment selaku agensi yang hingga saat ini masih menaungi karier keartisan Ji Soo mengeluarkan pernyataan bahwa tuduhan aksi bullying dan pelecehan seksual yang diberikan kepada aktornya sebenarnya jauh dari kenyataan yang ada.
Acara MBC True Story membeberkan bahwa aksi bullying yang dilakukan Ji Soo di sekolah bahkan lebih kejam dari yang selama ini diberitakan. Bahkan orang tua korban bullying Ji Soo pun sampai ikutan angkat bicara dan menjelaskan apa yang harus dilalui oleh anak-anaknya.
Baca Juga: Pengumuman Hasil SNMPTN 2021 Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Segera Cek di Laman Resmi Ini
Ji Soo pertama kali dituduh sebagai pelaku bullying dan pelecehan seksual di sekolahnya dulu pada tanggal 2 Maret 2021.
Mantan teman sekelas Ji Soo, A yang pertama kali membeberkan perilaku buruk Ji Soo memutuskan untuk melakukannya usai melihat senyuman manis sang aktor di layar kaca yang malah membuat para korbannya di sekolah dulu bergidik ngeri.
“Rasanya ironis sekali ketika tahu Ji Soo menekuni karier akting yang membutuhkan banyak cinta dan dukungan dari banyak orang ketika sebenarnya ia pernah melakukan bullying dan melecehkan mereka. Saya benar-benar marah. Sangat sulit untuk melihat wajahnya di TV. Saya tidak pernah bisa melihat wajahnya secara langsung. Saya masih ingat bagaimana ia tersenyum sembari melakukan bullying dan kini senyum itu juga ada di TV?” ucap korban A kepada MBC.
Baca Juga: Soal Libur dan Mudik Lebaran 2021, Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Putuskan Sebelum Ramadhan
Korban B yang berasal dari kelas yang sama dengan Ji Soo sewaktu SMP dulu juga ikutan membeberkan bagaimana aktor tersebut terus-menerus mengambil uangnya.
Awalnya, Ji Soo meminta korban B untuk membelikannya makanan ringan tetapi lama-kelamaan Ji Soo malah langsung meminta uang darinya.
“Saya harus membelikannya makanan dari kantin dan apabila telat semenit saja, ia akan memukuli saya. Awalnya uang yang diminta jumlahnya sedikit yaitu 5.000 hingga 10.000 Won. Lama-lama Ji Soo meminta 50.000 hingga 100.000 Won,” jelas korban B soal bullying yang diterimanya dari Ji Soo dulu.
Baca Juga: Usai Membunuh dan Memakan Korbannya, Pria Ini Malah Dijatuhi Hukuman Tak Masuk Akal
Korban B juga menjelaskan kalau Ji Soo bisa jadi preman paling ditakuti di kelasnya dulu karena badannya yang tinggi besar.
Selain dimintai uang, korban B juga dipaksa Ji Soo untuk mengerjakan kuis dan ulangan yang diberikan di kelas.
Tidak ada satupun guru yang berani memarahi Ji Soo maupun anggota gengnya. Bahkan menurut korban B, mengadu ke pihak pengurus sekolah pun tidak berguna karena Ji Soo tetap saja akan lolos dengan segala perilaku buruknya itu.
Baca Juga: Dewa Kipas vs Irene Sukandar Tanding Catur Hari Ini, Denny Darko Prediksi Pemenangnya Bakal Menang Mudah
Ada juga korban C yang mengakui dirinya sebagai korban utama Ji Soo hingga dirinya akhirnya memutuskan untuk berhenti bersekolah.
“Dia biasa menendang pantat dan paha saya. Dia juga sering memukul kepala saya hingga memukul dan meninju area dada. Ketika kelas masih berlangsung, Ji Soo akan memberikan saya misi seperti misalnya harus bernyanyi atau menari ketika guru sedang tidak melihat,” jelas korban C.
Lebih jauh, korban C membeberkan kalau Ji Soo terbiasa duduk di barisan terakhir. Meja korban C berada tepat di depan meja Ji Soo.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mengandung Unsur Babi, Wapres Ma'ruf Amin: Halal Atau Tidak, MUI Bilang Boleh
Pengaturan meja tersebut membuat korban C menjadi tameng untuk Ji Soo yang tidur di kelas. Begitu korban C duduk tidak tegak sedikit saja, maka Ji Soo akan langsung memukul area belakang kepalanya.
Korban C yang tidak sengaja berpapasan dengan Ji Soo tiga tahun kemudian di kereta bawah tanah mengakui dirinya masih merasa takut karena rasa sakit dan kenangan buruk yang dialaminya di SMP dulu.
Ji Soo adalah yang pertama kali menghampiri korban C yang sama sekali tidak ingin melihat wajahnya di kereta bawah tanah itu. Kemudian Ji Soo menanyai korban C soal kenapa ia tidak menyapanya.
Baca Juga: Bocoran Sinetron Ikatan Cinta Senin 22 Maret 2021: Andin Mengaku Sebagai Pembunuh Roy, Mama Rosa Gelap Mata
Beberapa mantan teman sekolah Ji Soo juga membeberkan kalau sang aktor menempati peringkat tertinggi di sekolah sebagai tukang bully.
Berdasarkan kesaksian para korban, Ji Soo menempati posisi pemimpin geng bullying sementara anak buahnya yang akan melakukan aksi bullying di bawah perintahnya.
Siapapun yang berani menentang geng Ji Soo harus rela dipukuli dan diasingkan di sekolah.
Baca Juga: Beredar Video Hoaks Jaksa Terima Suap Kasus Rizieq Shihab, Muannas Alaidid: Niat Bener Buat Berita Bohong
Ada juga korban F dan G yang mengakui diri mereka sebagai korban pelecehan seksual Ji Soo sewaktu SD dulu.
Korban F bukanlah korban Ji Soo secara langsung tetapi ia melihat bagaimana sang aktor melecehkan seorang siswa di acara menginap bersama sekolah.
Sementara itu, korban G yang merupakan seorang siswi mengatakan bahwa Ji Soo melecehkannya secara langsung dengan cara membahas hal yang tidak pantas kepadanya setelah menutupi kepalanya dengan kantong plastik.
Baca Juga: Jelang Duel WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas Hari Ini, Deddy Corbuzier: Gue Gak Yakin, Gue Gak Boleh Berpihak
Korban G juga mengingat bagaimana Ji Soo mendeskripsikan tindakan tidak senonoh kepadanya ketika jam pelajaran sedang berlangsung. Bahkan diceritakan korban G, Ji Soo pernah masturbasi sembari duduk di sampingnya di kelas.
Saat MBC meminta keterangan Ji Soo seputar seluruh tuduhan yang diterimanya dari para korban yang diwawancarai acara True Story, sang aktor malah membalasnya dengan sepucuk surat yang berisi bantahan bahwa seluruh kesaksian tersebut sama sekali tidak benar adanya.
Tidak hanya kesaksian dari para korban, bahkan orang tua mereka pun ikutan memberikan kesaksian seputar teror bullying yang dilakukan Ji Soo di sekolah.
